Korban Perampokan Pucakwangi Trauma, Takut Lihat Kasur

waktu baca 2 menit
Kamis, 6 Jun 2024 19:10 0 370 Harold

PATI – Mondes.co.id | Siti Muawanah korban perampokan yang disertai kekerasan di Desa Sokopuluhan, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, mengalami trauma berat pasca insiden.

Selain mengalami penganiayaan fisik, perempuan berusia 47 tahun itu juga kehilangan harta benda berupa 1 kilogram emas dan uang tunai sebesar Rp30 juta.

Terlebih, saat kawanan perampok menyatroni rumahnya, Siti Muawanah hanya berdua dengan sang ibu yang sudah renta.

Sementara sang anak sedang menempuh pendidikan agama di luar daerah.

Sedangkan sang suami yang biasa menemani, meninggal dunia sebulan lalu.

Belum usai ia berkabung, perempuan itu harus menderita kerugian yang tidak sedikit akibat disatroni kawanan perampok bersenjata tajam (Sajam).

Anak Korban, Rosihul Janan, mengatakan jika ibunya usai musibah, tidak mau tidur di rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengungsi ke rumah keluarga.

“Kondisi ibu masih sangat trauma, karena dianiaya. Malamnya juga tidak tidur. Tidur di keluarga yang lain. Masih trauma ya panjang dan lama,” ujarnya, Kamis (6/6).

Jangankan tidur, saat melihat kasur saja, janda pemilik toko emas itu ketakutan.

Mengingat saat kejadian, korban terbangun saat sudah disekap kawanan perampok.

Enam orang tak dikenal itu, bahkan menampar mulut perempuan itu berkali-kali dan menyeretnya untuk menunjukkan lokasi brankas berisi uang dan perhiasan emas biasa disimpan.

Perampok juga mengikat kaki dan tangan korban dengan isolasi (lakban) untuk membatasi pergerakan Siti Muawanah.

“Tidurnya tidak di rumah. Lihat kasur yang biasa buat tidur itu takut, trauma disekap, ditampar,” ucap Rosi.

BACA JUGA :  Tak Hanya Tingkatkan Kualitas Hunian, Disperkim Pati Lakukan Pembangunan Baru Tangani Backlog

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini