KUDUS – Mondes.co.id | Aroma rempah yang khas langsung tercium begitu seporsi nasi tahu campur Kudus tersaji di meja, menggoda selera siapa pun yang melihatnya.
Setiap suapan menghadirkan kenikmatan tersendiri, terutama dengan tambahan kerupuk dan sambal yang semakin memperkaya rasa hidangan ini.
Tak heran jika warung-warung nasi tahu campur di Kota Kretek selalu ramai pengunjung, dari warga lokal hingga luar daerah yang penasaran ingin mencicipi kelezatan kuliner khas ini.
Sembari berjalan-jalan di Kabupaten Kudus, terdapat sebuah warung yang menyajikan menu nasi tahu campur, tepatnya di Jalan Pattimura.
Penjual nasi tahu campur, Masud (55) sembari mengulek sambal dan mengaduk adonan bumbu mengatakan bahwa berdagang nasi tahu campur telah digeluti turun-temurun.
Ia menjual nasi tahu campur dan lontong tahu campur dengan harga yang terjangkau bagi kantong pembeli.
“Jualan di sini sudah puluhan tahun meneruskan usaha keluarga. Ada nasi tahu campur, lontong tahu, bisa juga ada gimbalnya dari telur,” katanya saat ditanya belum lama ini.
Satu porsi nasi tahu campur cukup Rp13 ribu dan satu porsi lontong tahu hanya Rp14 ribu.
Sedangkan, bila pembeli ingin ditambah gimbal telur bisa merogoh dompet hanya dengan Rp18 ribu saja.
“Buka mulai pukul 10.00 WIB sampai malam ya sehabisnya. Kalau bulan puasa gini buka pukul 15.00 WIB sampai malam,” tuturnya.
Ia menjual dengan konsep angkringan, sehingga pembeli yang ingin makan di tempat bisa sambil duduk di lincak maupun duduk lesehan sembari melihat suasana Kota Kudus.
“Rasanya enak, nasi tahunya bikin nostalgia saya waktu masa-masa remaja dulu. Saya dulu waktu masih SMA sering makan nasi tahu, tapi setelah saya nggak tinggal di Kudus sudah jarang,” ucap salah satu pembeli yang berasal dari Kabupaten Pati, Danu.
Perpaduan nasi hangat, tahu goreng, tauge segar, dan kuah gurih bercita rasa khas menjadikan nasi tahu campur sebagai kuliner legendaris yang selalu dirindukan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar