JEPARA – Mondes.co.id | Belum banyak wisatawan yang mengetahui Pulau Nyamuk, yang merupakan bagian dari Kecamatan Karimunjawa.
Pulau Nyamuk atau Desa Nyamuk ini merupakan pemekaran dari Desa atau Pulau Parang. Desa Nyamuk ini baru diresmikan pada tahun 2011.
Pulau Nyamuk hanya bisa diakses melalui perjalanan laut (naik kapal). Butuh waktu sekitar dua hingga dua setengah jam untuk bisa ke Pulau Nyamuk dari Karimunjawa. Kapal angkutan pun tidak dapat setiap hari.
Sepanjang perjalanan, wisatawan akan disuguhi indahnya laut Karimunjawa. tidak hanya Pulau Nyamuk, kita akan melewati sejumlah pulau kecil lainnya. Seperti Pulau Cemara Besar, Cemara Kecil, Pulau Krakal, dan juga Parang.
Dalam perjalanan laut dari Pulau Karimunjawa ke Pulau Nyamuk, jika beruntung kita akan mendapati kawanan lumaba-lumba. Ini merupakan tontonan menarik bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke sana.
“Senang sekali. Bisa melihat lumba-lumba di laut lepas,” ujar Nega, salah satu wisatawan, Sabtu (8/6/2024).
Tidak hanya sekali, kawanan lumba-lumba ini muncul beberapa kali di samping kanan dan kiri perahu. Seketika seluruh penumpang kegirangan melihat lumba-lumba melompat di laut lepas.
Petinggi Desa Nyamuk Muazis mengatakan, lumba-lumba ini merupakan sahabat dari para nelayan. Mereka (nelayan), akan membiarkan lumba-lumba ini berenang di laut bebas.
“Kalau nelayan di sini sudah tau. Kalau lumba-lumba ini tidak boleh ditangkap,” kata dia.
Untuk bisa menjangkau pulau ini, wisatawan bisa menyewa kapal dengan harga Rp1,2 hingga Rp1,5 juta tergantung jenis kapalnya. Itu pun bisa ditumpangi sekitar delapan hingga sepuluh orang.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar