PASANG IKLAN DISINI

Hidupkan Industri Ukir Asli Jepara dengan Pameran Online

waktu baca 2 menit
Jumat, 30 Jun 2023 12:09 0 188 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara menginisiasi pameran online (daring) untuk menghidupkan kolaborasi industri ukir.

Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta ingin adanya suatu wadah untuk membantu aktivitas ekspor mebel.

Hal tersebut diungkapkan saat membuka acara Kolaborasi Pengembangan Industri Furnitur Asli City Branding Jepara melalui Pamuja (Pameran Mebel Online Jepara) Berbasis Online 2023 di Gedung Shima, Kompleks Setda Jepara, Baru-baru ini.

“Para pengusaha besar sudah punya jaringan besar. Paling tidak 5-10 persen diberikan pada pengusaha tradisional agar mereka bisa hidup,” tegas Edy.

Berkaitan dengan visi Pj Bupati tersebut, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Jepara menginisiasi pameran online bertajuk Pameran Mebel Ukir Jepara (Pamuja) yang menampung beragam unsur dari industri mebel.

Eriza Rudi Yulianto Kepala Disperindag Kabupaten Jepara mengatakan bahwa upaya kolaborasi pengembangan ukir tersebut untuk membangkitkan ekonomi di Jepara.

Dirinya ingin membingkai melalui pameran online yang merupakan usaha berbagai pihak yang saling terkait.

“Pameran online ini akan dilaksanakan sepanjang tahun. Nanti didalamnya akan ada JIF-BW, great sale, bagian dari upaya membranding ukir lagi. Seperti jika kita belanja di marketplace, tidak ada sabtu minggu, ini seterusnya,” ungkapnya.

“Saat ini yang mendaftar baru sekitar 140-an, harapannya seluruh yang mempunyai usaha ukir semua bisa terlibat disitu. Jadi kalau mereka tidak terdaftar, mereka hanya bisa menunggu,” terang Eriza.

Jamhari selaku akademisi UNISNU Jepara memandang bahwa perlu ada sebuah program.

Baca Juga:  Semarak Jalan Santai Hardiknas 2023

Ia mengibaratkan Jepara bagai memiliki istri yang cantik tetapi tidak terlalu diperhatikan.

Menurutnya, ada hal-hal yang bersifat makro yang bukan domain jadi pengusaha tetapi pemerintah.

“Keresahan dari teman teman pengusaha mebel di Jepara mungkin mendapatkan tempat untuk didengar karena sudah cukup lama merindukan situasi pentahelix betul betul bisa berjalan,” terangnya.

“Jadi sebenarnya perhatian tetap ada tapi terbatas pada fasilitasi pameran padahal bukan hanya itu,” kata Jamhari.

Jumlah pelaku usaha yang tercatat pada tahun 2022 tersebar pada beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Jepara 471 pelaku, Kecamatan Tahunan 3209 pelaku, Kecamatan Pecangaan 291 pelaku, Kecamatan Kalinyamatan 33 pelaku, Kecamatan Welahan 49 pelaku, Kecamatan Mayong 190 pelaku.

Data ekspor dari Surat Keterangan Asal yang dikelola oleh Disperindag Provinsi Jawa Tengah terkait komoditas furnitur dari kayu pada periode Januari-Maret 2023 menyebutkan bahwa rata-rata ekspor per bulan mencapai 127 eksportir.

Rata-rata jumlah negara tujuan kegiatan ekspor itu sebanyak 61 negara. Total nilai ekspor 54,7 juta USD atau setara Rp823,8 miliar. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini