PATI – Mondes.co.id | Pada hari ini, Kamis, 14 Maret 2024, Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati tergenang banjir sejak pukul 14.30 WIB.
Titik terparah berada di Dukuh Penggingwangi RT 02/RW 03. Pesan ini disampaikan oleh Babinsa desa setempat yang bertugas memantau wilayah tersebut kepada Mondes.co.id.
“Perkembangan bencana alam banjir pada hari Kamis tanggal 14 Maret 2024 pukul 14.30 WIB di Dukuh Penggingwangi RT 02/ RW 03 Desa Kasiyan, Kecamatan Sukolilo. Terjadinya hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan air meluap dan membanjiri permukiman penduduk,” ucap Sertu Ahmad di lokasi kejadian malam ini.
Meluapnya anak Sungai Juwana, lantaran intensitas hujan tinggi berdurasi lama mengakibatkan areal persawahan dan permukiman warga terendam banjir.
Sebanyak 57 rumah dengan 70 Kepala Keluarga (KK) dengan total 224 jiwa terdampak oleh adanya banjir akibat hujan selama empat hari non stop.
Ketinggian air di kawasan permukiman warga kini sudah mencapai 25 sentimeter. Sedangkan, ketinggian air yang melanda areal pertanian sudah mencapai 70 sentimeter, sehingga tanaman padi pun terendam banjir.
“Jumlah rumah di Dukuh Penggingwangi RT 02/RW 03 berjumlah 66 bangunan dengan 89 KK yang totalnya 249 jiwa. Sedangkan rumah yang terendam banjir ada 57 bangunan dengan 70 KK yang diisi 224 jiwa,” urainya.
Kendati demikian, belum ada satupun warga yang mengungsi.
“Sedangkan areal pertanian padi yang luasnya 35 hektare, persawahan kosong dan pekarangan yang masing-masing 10 hektar terendam dengan rata-rata 10 sampai 70 sentimeter,” imbuh Ahmad.
Selain itu, lalu lintas yang kerap menjadi jalur alternatif Pati-Kudus melalui desa tersebut, juga tersendat. Pasalnya, genangan yang terjadi di jalan itu sudah mencapai 40 sentimeter, jelas kendaraan roda dua tak mampu melintasi jalan raya tersebut.
“Arus lalu lintas kurang lancar. Awalnya masih bisa lewat, kalau masih hujan terus kemungkinan besok sepeda motor sudah gak bisa lewat,” ungkapnya.
Menyikapi situasi tersebut, dirinya bersama perangkat Desa Kasiyan melaksanakan monitoring dan membantu warga terdampak, termasuk menyiapkan tempat pengungsian. Pendataan terus dilakukan akibat bencana alam banjir ini.
“Kami melaksanakan pengecekan, membantu masyarakat yang terdampak bencana alam banjir dan menyiapkan tempat pengungsian, serta mendata kerugian akibat bencana alam,” sebutnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar