PATI – Mondes.co.id | Harga gabah kering di Kabupaten Pati kian hari terus mengalami penurunan yang signifikan, hal ini tentunya sangat merugikan bagi para petani. Pasalnya, operasional pembelian pupuk saja dapat dipastikan menelan biaya yang sangat besar, belum lagi operasional yang lainnya.
Menurut Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Pati Hadi Santosa. Gabah kering hanya berkisar antara Rp 5.100 hingga 5.400 per kilogramnya.
Harga tersebut menurutnya jauh jika dibandingkan dengan bulan Januari 2023 yang menyentuh harga Rp. 6.200 hingga Rp 6.500 per kg.
“Benar mas, harga gabah kering saat ini turun drastis dari harga Rp 6.500 per kg, kini mentok hanya Rp 5.400 per kg,” ujarnya, Jumat 25 Februari 2023.
Walaupun gabah kering mengalami penurunan harga yang sangat signifikan, tetapi harga beras dipasaran malah berbading terbalik, karena harganya sangat mahal.
Menurut Asrofi, salah seorang pedagang beras yang ada di Pasar Puri Baru mengatakan, jika harga beras ini mulai dari Rp 11.000 per kg hingga Rp 15.000 per kg tergantung jenis dan kualitasnya.
Menurutnya, kenaikan harga beras itu sudah terjadi sejak akhir bulan Januari 2023. Dengan alasan banyak distribusi beras yang terlambat karena banjir di mana-mana.
“Mundak terus mas regane kawit akhir Januari wingi, nganti iki yo mundak terus (naik terus mas harganya sejak akhir Januari kemarin, sampai saat ini juga terus naik),” tandasnya. (Dy/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar