JEPARA – Mondes.co.id | Balapan liar masih menjadi teror bagi para pengguna jalan di Jepara. Mengapa tidak, aksi nekat anak muda ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi mereka yang melintas di jalan pada malam hari.
“Kadang miris kalau keluar malam hari di jalan. Ada anak-anak muda yang nekat balapan di jalan raya,” ungkap Zaenal, warga Pecangaan.
Setiap hari, ia harus melakukan perjalanan Jepara-Pecangaan di malam hari sepulang kerja. Seringkali ia mendapati anak-anak muda yang melakukan balapan liar. Terutama pada akhir pekan.
“Mereka pada tidak kapok. Padahal sering terjadi kecelakan. Bahkan sampai meninggal dunia,” kata dia.
Terkait hal itu, Kepolisian Resor (Polres) Jepara melalui Tim Patroli Presisi Siraju rutin melaksanakan operasi razia sebagai bagian dari upaya cipta kondisi menjelang Pilkada serentak, Sabtu (31/8/2024) malam.
Katim Patroli Siraju Ipda Eko Sutrisno mengatakan, pihaknya intensif melakukan razia penertiban balap liar juga penggunaan knalpot brong.
Razia penertiban ini diambil untuk memastikan situasi di lapangan tetap kondusif selama proses Pilkada berlangsung.
Tim Patroli Siraju Polres Jepara terus melakukan patroli kewilayahan terutama pada jam-jam rawan terjadinya aksi kriminalitas.
“Kami berkelanjutan melakukan patroli kewilayahan dalam menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif,” tandasnya.
Kasi Humas Iptu Rusiyanto selaku Kasatgas Humas Ops Mantap Praja Candi 2024-2025 menegaskan bahwa operasi razia digelar untuk mengantisipasi gangguan arus lalu lintas yang bisa memicu kecelakaan, sekaligus menghindari kesalahpahaman dan gesekan antar warga dengan cara melarang konvoi kendaraan bermotor.
“Kami menyoroti gangguan yang ditimbulkan oleh konvoi motor dengan knalpot bising dan balapan liar, yang dapat memicu ketegangan antar kelompok,” kata dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar