PATI-Mondes.co.id| Lapas kelas IIB Pati nampaknya terus berbenah dalam membangun zona integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Setelah lulus mengikuti test evaluasi tahap awal dari tim pemeriksa internal Kemenkum-HAM, instansi yang dinahkodai Fabie Dwi Hartanto sebagai Kepala Lapas Kelas IIB Pati kini ditetapkan untuk lolos ke tahapan berikutnya untuk mengikuti pemeriksaan tingkat nasional di Kemenpan-RB.
Febie usai acara lounching Unit layanan terpadu dan aplikasi simpati bersinar mengatakan, Pelayanan kepada masyarakat di Lapas kelas IIB Pati terus ditingkatkan. Dengan adanya layanan terpadu dan aplikasi simpati bersinar akan lebih mempermudah masyarakat dalam mengakses pelayanan yang ada di Lapas Kelas IIB Pati.
“Aplikasi ini untuk memudahkan pengunjung dalam mengakses dan memberikan pelayanan yang diberikan, serta mengurangi arus interaksi keluarga warga binaan, dan mempercepat proses yang diberikan,” ungkapnya, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, Aplikasi simpati bersinar yang dibuat mempunyai keunggulan berbasis android dan bisa diakses di play store yang bisa didownload. Kelebihannya memiliki tingkat keamanan bagi pendaftar yang ingin masuk harus mengisi identitas secara detail.
“Tingkat keamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi akun yang dianggap tidak jelas, misalnya pendaftar harus mengisi identitas secara detail, seperti email, nomor hanphone, bahkan foto pendaftar,” ujarnya.
Selain tingkat pelayanannya lebih mudah, dalam aplikasi simpati bersinar juga diberikan layanan integrasi, misalnya, pengurusan CB, asimilasi, CMB, PB yang membutuhkan surat pernyataan dan surat jaminan.
“Jadi ini kemudahan bagi keluarga warga binaan, apabila ingin mengurus surat pernyataan atau surat jaminan, pihak keluarga binaan tidak perlu datang ke lapas mengambil formulir, namun bisa langsung mendownload melalui aplikasi ini dan mengisi formulir lalu di print dan ditanda tangani oleh Kepala Desa baru diserahkan ke LP,” katanya.
Langkah ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari layanan terpadu, untuk bisa saling melengkapi, karena mampu dan mengintegrasikan soal pelayanan di lapas pati, apalagi dalam aplikasi itu juga ada marketing yang bisa terhubung langsung dengan bidang pemasaran dan kegiatan bagi warga binaan.
“Aplikasi ini disetiap Lapas atau UPT sudah ada semua, karena untuk memudahkan pelayanan di lapas, hanya saja untuk tingkat keamanan kemungkinan disini (Lapas Kelas IIB Pati, red) lebih bagus dari yang lain,” tambahnya.
(Hdr/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar