Nyala Lilin di Malam Natal, Momen Refleksi Diri Jemaat GITJ Margorejo 

waktu baca 2 menit
Kamis, 25 Des 2025 10:16 0 68 Singgih Tri

PATI – Mondes.co.id | Momen refleksi pada Malam Natal 2025 di Gereja Injil Tanah Jawa (GITJ) Margorejo berlangsung khidmat.

Candle light service juga digelar di gereja yang berwilayah di Desa Badegan, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati pada Rabu, 24 Desember 2025.

Mengusung tema “Mesias yang Datang dengan Cara yang Tak Terduga”.

Pada momen itu, para jemaat menyalakan lilin, membuat suasana Natal semakin hangat.

Pendeta yang memimpin peribadatan malam Natal, Gerhardtop Yevun mengatakan jika di malam Natal, para jemaat GITJ Margorejo melakukan refleksi diri.

Proses serangkaian ibadah Natal pun berlanjut sampai Kamis, 25 Desember 2025.

Adapun untuk perayaan Natalnya akan dilakukan pada Minggu, 28 Desember 2025.

“Ini bukan untuk peribadatan perayaan, jadi hanya untuk momen kita merefleksikan diri kita terhadap Natal, jadi besok kita ada ibadah perayaan tanggal 28, ada lagi,” tuturnya saat ditemui di GITJ Margorejo.

Ia menjelaskan, cahaya lilin yang dinyalakan itu sebagai bentuk simbol terang cahaya menyinari dunia bersama kelahiran Yesus Kristus.

“Untuk kegiatan pada malam hari ini di GITJ Margorejo itu adalah candle light. Jadi nanti kita ibaratkan menggunakan cahaya lilin sebagai yang utama sebagai simbol terang cahaya menyinari dunia ini dengan kelahiran Tuhan Yesus ke dunia ini,” jelasnya.

Ia menuturkan, pada peringatan Natal kali ini, jemaat akan lebih banyak melantunkan pujian hingga melakukan perenungan.

“Nanti kita puji-pujian, kita lalu ada lebih kepada perenungan, firman, refleksi di dalam natal di dalam kehidupan kita. Kita lebih banyak merenung,” ucapnya.

BACA JUGA :  Sawah Kebanjiran, Kementan RI Datang Kucur Bantuan

Lebih lanjut, di malam Natal ini, pihaknya berpesan kepada jemaat Kristen untuk selalu menjadi orang baik.

Terlebih di luar sana banyak terjadi peperangan hingga kekerasan.

“Pesan untuk jemaat GITJ Margorejo dan untuk semua orang di dunia ini, terkhusus Umat Kristen di dunia ini tetaplah hidup di kasih Kristus, itulah yang paling utama bagi saya. Kita harus menjadi terang di dunia ini walaupun di dunia ini penuh dengan peperangan, penuh dengan kekerasan dan segala macamnya, tapi itu tidak mempengaruhi kita di dalam kehidupan sebagai orang Kristen pengikut-pengikut Kristus,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini