Jepara Terima Enam Penghargaan WBTb 2025 di Jakarta

waktu baca 3 menit
Selasa, 16 Des 2025 11:02 0 77 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Kabupaten Jepara kembali mengukuhkan posisinya sebagai daerah kaya budaya.

Yakni dengan meraih enam Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2025 dari Kementerian Kebudayaan Republik Indonesia.

Penghargaan prestisius ini diterima Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Kadisparbud) Jepara, Ali Hidayat dalam Malam Apresiasi WBTb di Jakarta, Selasa (16/12/2025).

Ikut mendampingi, Sekdin Disparbud Agus Priyadi, Kabid Kebudayaan Mohamad Adjib Ghufron, Subkor sejarah dan Kepurbakalaan Lia Supardianik, dan Subkor Kesenian Rizki Joko Premono.

Terdapat enam objek pemajuan kebudayaan Jepara yang berhasil mendapat apresiasi WBTB Indonesia tahun 2025 adalah.

Di antaranya adalah Batik Jepara, Horog-Horog (Makanan Khas), Memeden Gadhu (Tradisi), Baratan Kalinyamatan (Upacara Adat), Pindang Serani (Makanan Khas), dan Ukir Kaligrafi Jepara (teknologi tradisional).

Ali Hidayat mengungkapkan rasa syukur dan menekankan pentingnya menjaga warisan budaya ini agar tidak tergerus zaman.

“Alhamdulillah, penghargaan ini adalah amanah untuk bisa terus kita jaga dan lestarikan. Kami berkomitmen untuk ‘Ngurip-urip’ budaya, yang sudah ada jangan sampai punah,” ujar Ali Hidayat, Selasa (16/12/2026).

Dikatakan Ali Hidayat, lestari adalah salah satu pilar penting dari program unggulan Mulus yang digagas Bupati Jepara Witiarso Utomo dan Wakil Bupati Muhammad Ibnu Hajar.

“Program lestari ini menjadi komitmen nyata Pemkab untuk mendukung penuh kebudayaan dan tradisi lokal. Melalui lestari, warisan budaya dan tradisi Jepara akan terus dijaga, dikembangkan, dan dilestarikan agar dapat menjadi pondasi pembangunan, sekaligus daya tarik wisata,” ungkap Ali.

BACA JUGA :  Atlet Jepara Peraih Medali Porprov Jateng, Siap-siap Dibanjiri Bonus

Ia juga menyoroti perlunya fasilitasi ruang dan waktu yang memadai agar WBTB yang telah diraih ini, dapat terus eksis dan relevan di era modernisasi, serta dapat diwariskan kepada generasi muda.

“Kami berharap masyarakat di era modernisasi untuk tetap mengutamakan, mencintai, menghargai produk, seni, tradisi, dan budaya lokal agar lestari ke generasi berikutnya,” kata dia.

Pencapaian Jepara tahun ini turut berkontribusi besar terhadap dominasi Provinsi Jawa Tengah dalam Malam Apresiasi WBTB 2025.

Jawa Tengah menjadi provinsi dengan jumlah penetapan WBTb terbanyak tahun ini.

Atas capaian luar biasa ini, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi, turut hadir secara langsung dalam malam apresiasi tersebut.

Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon, dalam sambutannya mengatakan tahun ini ada 514 WBTb yang ditetapkan secara nasional.

Ini menggenapi jumlah WBTb Indonesia sebanyak 2.727 objek.

Menurut Fadli Zon, Indonesia mempunyai potensi yang sangat besar dan masih banyak elemen kebudayaan yang belum terdaftar sebagai WBTB.

“Kita dorong objek pemajuan kebudayaan meliputi tradisi lisan, manuskrip, adat istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan tradisional yang ada di Indonesia,” kata dia.

Dikatakan, WBTb ini harus dihidupkan ekosistemnya, sehingga ada nilai tambah pada bagian hilirisasi potensi budaya.

“Kementerian Kebudayaan juga tengah mendaftarkan sejumlah objek menjadi WBTb Dunia oleh Unesco,” kata dia.

Penambahan enam WBTb di tahun 2025 ini semakin memperpanjang daftar warisan budaya Jepara yang telah diakui secara nasional.

Sebelumnya, Jepara telah memiliki beberapa WBTb.

  1. Seni Ukir (2015)
  2. Lomban, Perang Obor, dan Jembul Tulakan (2020)
  3. Tenun Troso (2022)
  4. Kentrung, Emprak (2023)
  5. Macan Kurung dan Barikan (2024)

Dengan penetapan WBTB 2025 ini, diharapkan masyarakat Jepara semakin termotivasi untuk menjaga keunikan dan kekayaan budaya lokalnya.

BACA JUGA :  Nekat Hadang Truk, Santri Asal Rembang Tewas Terlindas di Kayen

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini