Foto: Bekas pasar kambing relokasi sementara bagi pedagang Pasar Rembang Kota (Mondes/Supriyanto) REMBANG – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop dan UKM) memulai langkah konkret untuk merevitalisasi Pasar Rembang Kota.
Aksi pertama adalah penyiapan lokasi relokasi sementara bagi para pedagang.
Baru-baru ini tim Dindagkop dan UKM meninjau lahan bekas Pasar Kambing di Desa Sumberjo.
Lahan ini diproyeksikan menjadi tempat penampungan sementara agar kegiatan ekonomi para pedagang tetap berjalan lancar selama proses pembangunan pasar berlangsung.
Kepala Bidang Pasar dan PKL Dindagkop dan UKM, Herry Martono, menjelaskan bahwa penyediaan lokasi relokasi sementara merupakan syarat mutlak dalam proses revitalisasi pasar.
“Kami sedang menyiapkan tempat sementara untuk pedagang sebagai bagian dari persiapan revitalisasi pasar. Menyiapkan tempat relokasi sementara bagi pedagang merupakan salah satu persyaratan revitalisasi pasar,” ujar Herry.
Pada tahap awal tahun 2025, Pemkab Rembang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp360 juta untuk konstruksi relokasi sementara, ditambah Rp50 juta untuk kebutuhan persiapan lain.
Berdasarkan perhitungan awal, anggaran tersebut baru mampu menampung sekitar 96 pedagang dari total 2.155 pedagang Pasar Rembang.
Pedagang yang akan diprioritaskan menempati lokasi sementara adalah mereka yang selama ini aktif berjualan dan menempati kios/los.
“Kami akan utamakan pedagang yang selama ini menempati kios dan los. Beberapa pedagang pelataran juga akan dipindahkan ke tempat relokasi ini dengan kondisi yang lebih sederhana, tanpa atap, untuk menghemat biaya,” jelas Herry.
Rencana relokasi ini telah mendapatkan persetujuan penuh dari para pedagang.
Paguyuban Pedagang Pasar Rembang juga dilibatkan secara aktif dalam proses pengawalan.
“Sudah ada penandatanganan persetujuan dari semua pihak, termasuk teman-teman dari paguyuban yang ikut mengawal proses ini. Kami juga telah membentuk tim khusus dari paguyuban,” tambahnya.
Terkait total anggaran relokasi, perhitungan awal mencapai Rp6,5 miliar.
Namun, Dindagkop dan UKM sedang meminta revisi perencanaan untuk efisiensi.
“Kami berharap dapat menurunkan biaya menjadi sekitar Rp3 miliar, dan pemerintah akan mengoptimalkan subsidi dengan anggaran sekitar Rp1 miliar di tahun depan,” ungkap Herry.
Pekan depan, Dindagkop dan UKM akan melakukan finalisasi desain Mechanical, Electrical, and Plumbing (MEP) dengan Satuan Kerja PUPR Provinsi Jawa Tengah.
Dengan persiapan yang matang, Pemkab Rembang optimistis revitalisasi Pasar Rembang Kota akan menghadirkan fasilitas yang lebih modern dan nyaman, memberikan manfaat jangka panjang bagi pedagang dan perekonomian daerah.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar