 Foto: Ilustrasi peternakan ayam petelur (Istimewa)
Foto: Ilustrasi peternakan ayam petelur (Istimewa)
							    PATI – Mondes.co.id | Masyarakat Kecamatan Tambakromo mengajukan penambahan pengadaan jaringan listrik untuk kebutuhan sektor pertanian dan peternakan.
Sejumlah perwakilan pihak desa di Kecamatan Tambakromo, meliputi Desa Maitan, Pakis, Wukirsari, Karangawen, Karangwono, Sinomwidodo, Tambaharjo, dan Angkatan Kidul mengadukan persoalan tersebut kepada Bupati Pati Sudewo beberapa hari yang lalu.
Padmo, salah satu perwakilan warga, menerangkan bahwa dialog tersebut bertujuan supaya tenaga listrik di desanya ditambah.
Pasalnya, kebutuhan listrik untuk warga dan sektor pertanian tidak dapat terpenuhi, lantaran dayanya terbatas.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta bantuan kepada kepala daerah agar aspirasi ini disampaikan kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN).
“Penambahan jaringan listrik ke sawah untuk sumur bor karena diperlukan oleh warga, termasuk juga jaringan untuk peternakan kandang ayam petelur. Karena trafonya ikut ke permukiman, sehingga tiap sore kondisi listrik di permukiman sering drop,” ujarnya saat dihubungi Mondes.co.id, Kamis, 30 Oktober 2025.
Ia mengaku, tiap sore warganya di Desa Maitan sering mengeluh, lantaran listrik sering padam akibat tidak kuat menyuplai tenaga ke permukiman.
Hal itu disebabkan tenaga listrik tidak mampu untuk menunjang kebutuhan warga dan peternakan secara bersamaan.
“Kami ingin ada penambahan trafo dan jaringan listrik kabel trafo. Kemarin langsung, Bupati telepon Direktur PLN pusat, untuk ditindaklanjuti di PLN daerah,” ujar Kepala Desa (Kades) Maitan itu.
Ia mendorong agar PLN memfasilitasi kebutuhan warga dan peternakan warga, sehingga penambahan trafo listrik amat sangat dibutuhkan.
Terlebih saat ini populasi sangat tinggi, sehingga pasokan listrik kurang.
“Dayanya tergantung warga, saking banyaknya, trafo kurang dan gak mampu, jadi kan minta untuk kandang untuk disendirikan. Trafo ada puluhan, kandang juga ada puluhan,” urainya.
Menurutnya, pihak PLN akan melakukan survei ke lokasi pada awal November ini.
Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten Pati, Ratri Wijayanto turut berharap, dengan adanya aspirasi warga, maka PLN bisa merealisasikannya.
Dengan begitu, pertanian dan peternakan masyarakat produktif.
Pihaknya menantikan info terbaru dari PLN dalam merespons pengaduan warga ini.
“Ada aspirasi dari desa-desa tersebut untuk mohon bantuan jaringan dan daya untuk support pertanian di sana. Saat ini Bapak Bupati Pati sudah bersurat kepada Dirut (Direktur) PT PLN agar permohonan tersebut bisa direalisasikan,” ungkapnya.
Ia berharap jaringan listrik yang diajukan oleh warga mampu mendukung produksi pertanian setempat, terutama sebagai penopang sumur sawah.
Serta jaringan listrik khusus ke peternakan warga bisa lebih efektif dan efisien.
“Kelanjutannya kita tunggu aksi di lapangan ke depan, mohon dukungannya agar bisa terwujud. Harapan ada bantuan jaringan untuk pengairan sumur air tanah di sawah yang mengurangi konsumsi BBM (Bahan Bakar Minyak). Yang tambahan daya untuk giat peternakan ayam biar tidak mengganggu daya yang untuk rumah tangga,” urai Ratri.
Dengan demikian, sektor pertanian lebih ekonomis.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar