PASANG IKLAN DISINI

Perbaikan Jalan Cengkalsewu-Kasiyan Terkendala, Ternyata Ini Penyebabnya

waktu baca 3 menit
Jumat, 8 Sep 2023 16:35 0 404 Singgih TN

PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) menelusuri realisasi penanganan ruas jalan di setiap titik Kabupaten Pati.

Kejanggalan terjadi di Pati bagian selatan, tepatnya di titik ruas jalan yang menjadi jalur alternatif Pati-Kudus.  Tak lain dan tak bukan adalah jalan yang melalui Desa Cengkalsewu sampai Desa Kasiyan.

Di sana terdapat titik yang tak kunjung ditangani oleh petugas perbaikan jalan. Pasalnya, ada salah seorang warga yang kurang menerima adanya pelebaran ruas jalan, lantaran memakan lahan pribadi miliknya. Di mana situasi tersebut berada di Desa Kasiyan.

Menurut Kepala Desa Kasiyan, Rumaji, ada seorang warga yang rumahnya berada di desanya tak mau lahannya termakan oleh proyek perluasan jalan. Secara fisik, diakuinya bahwa lahan pribadi milik warga sangat mepet dengan ruas jalan.

“Ada salah seorang warga yang kurang menerima adanya pelebaran jalan karena lahannya kemakan sama pelebaran jalan tersebut. Tetapi sejauh ini, orangnya terus melakukan komunikasi dengan pihak Pemkab,” tuturnya saat dihubungi Mondes.co.id, Jumat, 8 September 2023.

Menurut Rumaji, orang tersebut adalah warga Desa Cengkalsewu yang punya lahan di Desa Kasiyan. Sejauh ini, pihaknya terus berkomunikasi dengan pihak DPUTR atas adanya sengketa lahan tersebut.

“Dia itu warga Cengkalsewu yang punya lahan di sini (Kasiyan),” jelasnya.

Sementara, saat dikonfirmasi oleh Mondes.co.id, pihak Desa Cengkalsewu membenarkan adanya polemik tersebut.

Menurut perangkat desa setempat, Syaeful Aziz, ada warganya yang mempermasalahkan atas pelebaran ruas jalan tersebut, tetapi si warga itu akan segera menyelesaikan persoalan yang dialaminya.

Baca Juga:  Pati Kebanjiran, Berikut Daerah-daerah Terdampak Bencana

“Yang punya tanah di Kasiyan, memang ada yang mempermasalahkan. Karena lahannya mepet-mepet,” ujarnya kepada Mondes.co.id melalui pesan singkat.

Ia menambahkan bahwa warga setempat tak terlalu heboh, sehingga tidak ada complain lebih lanjut. Pihaknya akan terus berupaya agar proyek strategis itu berjalan lancar.

“Sejauh ini aman, tidak ada demo, itu pun komplainnya tidak berkelanjutan,” imbuh Aziz.

“Misal ada 2 meter yang harusnya dikeruk. Paling yang dikeruk jadi 1,7 meter,” sambungnya.

Perlu diketahui, ruas jalan Cengkalsewu menuju perbatasan Kudus mendapat jatah dana perbaikan dan pelebaran atas usulan Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI). Kemudian, pihak pemerintah pusat menyetujui dengan memberikan anggaran sebesar Rp22,5 miliar dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 3 Tahun 2023.

Ruas jalan yang diperbaiki sepanjang 3 kilometer. Nantinya jalur tersebut akan di-cor beton.

“Jalan Cengkalsewu-Kudus diperbaiki dengan dana sebesar Rp22,5 miliar. Di-cor beton, target tuntas hari ini,” ungkap Pelaksana Tugas Kepala Bidang (Plt Kabid) Bina Marga DPUTR Kabupaten Pati, Hasto Utomo saat ditemui di ruangannya.

Terkait polemik yang terjadi dalam pelebaran ruas jalan di Desa Cengkalsewu, pihaknya akan berkomunikasi dengan warga bersangkutan. Badan Pertanahan Nasional (BPN) dilibatkan demi menyelsaikan perkara tersebut.

“Kemarin sempat ada warga yang tidak legowo, mereka kurang menerima pelebaran jalan karena lahannya kemakan proyek ini. Kami akan eksekusi pelebaran tersebut setelah BPN turun tangan penyelesaikannya,” pungkas Hasto.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini