Jampisawan Kampanyekan Rekayasa Ulang Tata Sungai yang Berkelanjutan

waktu baca 2 menit
Senin, 28 Jul 2025 07:12 0 82 Harold

PATI – Mondes.co.id | Momen Peringatan Hari Sungai Nasional dimanfaatkan Jaringan Masyarakat Peduli Sungai Juwana (Jampisawan) dengan menghelat Festival Kali Juwana ke-6, kemarin.

Bertajuk “Reka Malih: Restorasi Sungai, Merawat Peradaban” kegiatan ini berlangsung di Wisata Susur Sungai Silugonggo Bestari, Desa Sugiharjo, Pati.

Kegiatan ini mengemban misi ajakan untuk merekayasa ulang tata sungai dan peradaban yang lebih berkelanjutan.

Ketua Jampisawan, Sunhadi, mengatakan ada sejumlah kegiatan dalam rangkaian Festival Kali Juwana ini.

Salah satunya karnaval perahu setelah pembukaan acara tersebut.

“Karnaval perahu ngajak orang-orang pemerintah menuju bendung karet, terus di sekretariat Jampisawan. Agar mereka tahu kondisi kali seperti apa. Jadi hanya mendengar saja,” terangnya.

Sementara, kegiatan lainnya nanti akan digelar di Desa Kedungpancing Kecamatan Juwana pada Agustus mendatang. Mulai dari diskusi hingga kegiatan sosial lainnya.

“Rangkaiannya adalah setelah pembukaan, festival ini dibuat sederhana, nanti ditindaklanjuti bulan Agustus pada tanggal 7 sampai 9 yang ada di Kedungpancing. Acaranya banyak sekali. Antara lain ada UMKM, kegiatan anak-anak, seni dan budaya,” sebutnya.

Sunhadi menuturkan, festival ini menjadi momentum untuk mengajak masyarakat merawat ekosistem lingkungan, khususnya sungai. Terutama bagi masyarakat yang berada di bantaran sungai.

“Festival Sungai Juwana yang ke-6 ini adalah kita bersama masyarakat untuk peduli sungai di sekitar mereka. Otomatis pengelolaan sampah dan pemeliharaan tanggul yang sudah ada,” katanya.

Selain masyarakat, menjaga kelestarian Sungai Silungonggo ini juga membutuhkan peran dari pihak pemerintah.

Sehingga, sungai dapat dimanfaatkan supaya bisa menjadi tumpuan hidup masyarakat sekitar.

BACA JUGA :  Deteksi Dini Risiko Penyakit Kronis, Mobile JKN Hadirkan Fasilitas Skrining Kesehatan

Seperti halnya dijadikan Wisata Susur Sungai Silugonggo Bestari.

“Di samping itu, kita mengajak desa-desa yang lain bisa meniru Desa Sugiharjo ini. Karena mereka sudah membuat wisata sungai. Oleh karena itu harapan kami seperti Tondomulyo, Bungasrejo, dan Gadingrejo bagaimana mereka juga bersama-sama melestarikan sungai yang ada di sekitar mereka,” tuturnya.

Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, M Ali Wafa memberikan apresiasi terhadap kegiatan Festival Kali Juwana ini.

Menurutnya, kegiatan ini penting untuk merawat kelestarian lingkungan.

“Komunitas motor penggerak ikut berpartisipasi dalam menjaga lingkungan. Karena kita tahu, karena sedimen gunungnya gundul, turun ke sungai, akhirnya terjadi pendangkalan,” tuturnya.

Diketahui, dalam kegiatan itu dihadiri sejumlah pihak. Mulai dari aktivis lingkungan, akademisi, kepala desa di sepanjang sungai Silugonggo, perwakilan Dinas Pusdataru Propinsi Jawa Tengah, hingga anggota Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, M Ali Wafa.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini