Wakili APKASI dalam Diseminasi BULD DPD RI, Sudewo Soroti Persoalan Penting Terkait Tata Ruang

PATI – Mondes.co.id | Bupati Pati Sudewo turut menghadiri Diseminasi Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) pada hari ini, Senin (14/7/2025).

Acara ini berlangsung di Gedung Nusantara V, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Komisi D Resah Kurikulum Sekolah Sering Berubah

1008 mondes

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pati tersebut hadir sebagai narasumber mewakili Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), di mana ia menjabat sebagai Wakil Ketua Umum.

Membawakan materi bertema “Rekomendasi Kebijakan Daerah mengenai Tata Ruang Wilayah”, Sudewo menegaskan bahwa tata ruang bukan sekadar urusan peta atau zonasi wilayah.

Melainkan sebuah proses panjang yang menyangkut penyusunan data dasar, kajian teknis, pemetaan permasalahan, hingga integrasi kebijakan dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Tangis Orang Tua yang Anaknya Ditahan Gara-gara Demo di Semarang 

293 Singgih Tri

“Penyusunan rencana tata ruang tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. Prosesnya sangat kompleks dan memerlukan waktu, sedangkan dalam forum seperti ini durasi penyampaian dibatasi hanya 12 menit. Ini tentu sangat terbatas untuk menjelaskan seluruh rangkaian proses yang multidimensi,” jelasnya.

Sudewo juga menyoroti persoalan penting lain terkait tata ruang, yakni menjaga keseimbangan antara kepastian hukum dan percepatan pembangunan.

Menurutnya, kedua hal ini harus berjalan beriringan agar kebijakan yang dihasilkan tetap berkualitas.

Ia juga menggarisbawahi tantangan dalam implementasi Peraturan Pemerintah Nomor 21 yang berkaitan dengan kemudahan berusaha dan investasi.

Meski regulasi tersebut mendukung pertumbuhan ekonomi, Sudewo menilai masih ada kendala di lapangan, terutama terkait tumpang tindih kewenangan antarinstansi.

“Saat ini ada empat pihak yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan: DPR, OSS, kementerian teknis, dan pemerintah daerah. Jika tidak ada sinergi yang kuat, justru bisa menimbulkan kebingungan dan hambatan, baik bagi masyarakat maupun pelaku usaha,” ujarnya.

Bupati Sudewo menegaskan bahwa dengan komunikasi yang terbuka dan semangat kolaboratif, tantangan-tantangan tersebut bisa diatasi.

Editor: Mila Candra