ABK Asal Jabar Meninggal di atas Kapal, Satpol Airud Polresta Pati Evakuasi dan Pulangkan Jenazah

PATI – Mondes.co.id | Satpolairud Polresta Pati berhasil mengevakuasi jenazah seorang Anak Buah Kapal (ABK) berinisial FMF asal Desa Sukahurip, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis, Jawa barat pada Rabu (28/5/2025).

Dari keterangan Kasatpolairud Polresta Pati Kompol Hendrik Irawan, korban diketahui meninggal pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 16.00 WIB saat sedang berlayar di perairan Masalembu Provinsi Jawa Timur bersama KM. Trubus Jaya.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Pantau Arus Balik Pati, Kapolda Jateng: Tetap Siaga

582 mondes

Dijelaskannya, korban diketahui sebelumnya saat mencari ikan di perairan selat Makassar Provinsi Kalimantan Selatan, sudah mengeluh jika tidak enak badan.

Lantas, nahkoda kapal menitipkan korban ke atas kapal pengangkut KM. SOYO NEW TRANSPORT yang akan pulang menuju Pelabuhan pangkal Juwana dengan didampingi rekan sesamanya.

“Tapi pada hari Selasa tanggal 27 Mei 2025 sekira pukul 16.00 WIB pada saat kapal tiba di perairan Masalembu, korban meninggal dunia, selanjutnya Nahkoda membawa kapal menuju Pelabuhan Dungkek turut Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur guna percepatan penanganan Jenazah,” jelasnya.

Baca Juga

1 tahun  lalu

Derita Petani Pati, Terus Merugi Dicecar Cuaca Ekstrem

955 Harold

Setelah itu, lanjutnya, korban dijemput oleh pengurus kapal didampingi oleh anggota Satpolairud Polresta pati menuju Juwana Kabupaten Pati untuk dilakukan Identifikasi dan pemeriksaan terhadap Jenazah.

Setelah diperiksa oleh tim INAFIS Satreskrim Polresta Pati dan Tim medis Puskesmas Juwana, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Akan tetapi, jenazah korban sudah mengalami pembusukan dan beberapa bagian tubuh sudah mulai pembengkakan.

“Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, tengkuk dan leher bengkak, maki hingga tumit bengkak, kami melakukan pengawalan jenazah ke rumah duka yang beralamatkan di Sambungjaya RT 012 RW 005 Desa Sukahurip Kecamatan Pamarican Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa barat,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra