Sejumlah Tanggul di Pati Jebol, Bupati Sudewo Perintahkan Instansi Terkait Segera Tangani

waktu baca 2 menit
Selasa, 20 Mei 2025 18:16 0 183 Harold

PATI – Mondes.co.id | Sebanyak dua tanggul di Kecamatan Batangan dan satu tanggul di Kecamatan Jakenan jebol, imbas intensitas hujan tinggi, Senin (19/5/2025) kemarin.

Akibatnya, sejumlah wilayah di sekitar Kali Gandam dan Sungai Widodaren terdampak banjir, akibat jebolnya tanggul.

Menanggapi musibah ini, Bupati Pati Sudewo mengatakan, jebolnya tanggul disebabkan pendangkalan sungai, sehingga tingginya debit air tak mampu ditampung, hingga menyebabkan tanggul jebol.

Bupati Sudewo mengungkapkan, pendangkalan sungai-sungai tersebut sudah berlangsung lama dan belum ada penanganan sebelumnya.

Sehingga, di masa kepemimpinannya ini, Sudewo langsung menginstruksikan instansi terkait untuk segera bertindak.

“Sehingga akhirnya saat ini berdampak pada wilayah sekitar. Karena itu saya sudah memerintahkan Kepala DPUTR untuk segera menangani hal ini,” tegas Bupati Pati dalam keterangan tertulis, Selasa (20/5/2025).

Terpisah, Kepala DPUTR Pati Riyoso, membenarkan bahwa banjir memang terjadi akibat pengendapan yang terjadi sudah cukup lama.

“Sesuai dengan arahan Bapak Bupati, maka tentu akan segera kami tindak lanjuti,” terang Riyoso.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sambung Kepala DPUTR, dibutuhkan anggaran yang cukup besar, sehingga diperlukan pembahasan lebih lanjut.

Saat ini, pihaknya mengaku akan mengambil langkah penanganan sementara dengan pihak terkait.

Sementara itu, Camat Batangan Sujono, menjelaskan ada dua tanggul di Kecamatan Batangan yang jebol, sedangkan di Kecamatan Jakenan ada satu tanggul.

“Ada dua titik tanggul yang jebol di Batangan yaitu di Desa Ketitang Wetan sepanjang 8 meter dan Desa Ngening sepanjang 2 meter turut Kali Gandam aliran Sungai Widodaren,” jelas dia.

BACA JUGA :  Padukan Teknologi dan Kreativitas, SMK Al Falah Winong Wujudkan Bengkel Keliling

Menurut Sujono, mulai pukul 15.30 WIB sudah turun hujan yang cukup lama, sehingga mengakibatkan meluapnya Sungai Gandam di Desa Ketitang Wetan dan Desa Ngening.

Serta membuat aliran air di sepanjang Sungai Widodaren sangat deras dan melampaui sebagian tanggul, hingga pada hari Selasa (20/5/2025) sekitar pukul 00.30 dini hari. Kedua tanggul tersebut pun akhirnya jebol.

Camat Batangan menambahkan, area permukiman dan jalan desa sepanjang ± 2500 meter di Desa Ketitang Wetan tergenang air sekitar 10-30 cm.

“Adapun lahan pertanian sawah yang terdampak luapan air Sungai Gandam kurang lebih 21 hektare,” tambahnya.

Saat ini, imbuh Camat Batangan, di Desa Ketitang Wetan yang terdampak ada dua RW dan sepuluh RT, dengan jumlah KK sebanyak 891.

Tak hanya Batangan, hujan lebat kemarin juga berdampak di wilayah Kecamatan Jakenan.

Camat Jakenan Yogo Wibowo, dalam laporannya ke Bupati, bahkan menyebut bahwa ada tanggul sungai yang jebol di Desa Sidoarum.

“Sungai Kedongklo ini membawai 7 desa yakni Desa Tondomulyo, Sidoarum, Karangrowo, Tlogorejo, Sonorejo, Sendangsoko, dan Tambahmulyo,” ungkap Yogo.

Editor: Mila Candra 

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini