PMK Kembali Menyerang, Peternak Rembang Lebih Waspada

waktu baca 2 menit
Senin, 6 Jan 2025 18:26 0 299 Supriyanto

REMBANG – Mondes.co.id | Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali menjadi ancaman bagi peternak di Kabupaten Rembang.

Data terbaru dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan) menunjukkan bahwa 37 ekor sapi telah terkonfirmasi positif PMK, dengan empat di antaranya tidak dapat diselamatkan.

Meskipun kasus ini terbilang signifikan, Kepala Dintanpan, Agus Iwan Haswanto, menyatakan bahwa masyarakat jauh lebih tenang dibandingkan dengan wabah PMK pada tahun 2022 lalu.

“Pengalaman sebelumnya telah membuat kita lebih siap dalam menghadapi situasi ini,” ujarnya.

Untuk mencegah meluasnya wabah PMK, Dintanpan telah mengambil beberapa langkah strategis.

Tim reaksi cepat akan secara intensif melakukan pengecekan kesehatan hewan di seluruh wilayah Kabupaten Rembang, terutama di pasar-pasar hewan.

Dintanpan bekerja sama dengan instansi terkait untuk memberikan edukasi kepada peternak mengenai gejala, pencegahan, dan penanganan PMK.

Dintanpan akan terus memantau perkembangan situasi dan tidak menutup kemungkinan untuk merekomendasikan penutupan sementara pasar hewan jika diperlukan.

Tono, salah satu peternak sekaligus pedagang sapi di Rembang, mengaku lebih tenang dalam menghadapi wabah PMK kali ini.

“Pengalaman tahun lalu membuat kami lebih paham bagaimana cara merawat sapi yang sakit,” ungkapnya.

Tono juga menjelaskan bahwa ia dan peternak lainnya telah belajar dari kesalahan sebelumnya dan kini lebih cepat dalam memberikan penanganan yang tepat.

Dengan adanya langkah-langkah pencegahan yang lebih baik dan kesadaran peternak yang semakin tinggi, diharapkan wabah PMK di Kabupaten Rembang dapat segera teratasi.

BACA JUGA :  Seluruh Desa Tepat Waktu Selesaikan APBDes, Segini Besaran DD Jepara 2025

Pemerintah daerah dan seluruh stakeholder terkait terus berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh kepada para peternak agar mereka dapat kembali beraktivitas seperti biasa.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini