PATI – Mondes.co.id | Penjabat (Pj) Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko meminta semua pihak introspeksi diri dalam kasus gegernya pengisian perangkat desa (Perades) di Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati.
“Saya pikir akhirnya mengambil langkah saling mengintropeksi diri. Itu adalah langkah yang baik. sehingga segera selesai permasalahannya, ” ujarnya, Jumat (8/11/2024).
Ia mengaku, terus memantau perkembangan pengisian Perades di Desa Tawangharjo yang berakhir kemelut itu.
“Saya memantau perkembangannya. Itulah dinamika yang terjadi, ” terangnya.
Sujarwanto menilai, permasalahan tersebut seharusnya tidak perlu terjadi. Apalagi sampai terjadi aksi unjuk rasa.
“Enggak perlu ada (unjuk rasa). Sebenarnya semua bisa dibicarakan. Kami menyarankan ya seharusnya tidak terjadi,” tuturnya.
Ditambahkan, pihaknya mengaku telah mendapatkan laporan dugaan kasus tersebut. Menurutnya semua sudah rampung.
“Saya mendapatkan laporan sudah diselesaikan oleh desa dan Pak Camat sudah melakukan itu,” pungkasnya.
Sebelumnya Balai Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, digeruduk sebanyak ribuan warga, Kamis (7/11/2024).
Aksi ini merupakan buntut adanya dugaan kecurangan pengisian perangkat desa (Perades), tepatnya kepala dusun (Kadus) atau Kamituwo Dukuh Tapen.
Pergerakan massa ini terjadi, setelah warga mengetahui Selamet Riyadi yang merupakan Kadus terpilih, diduga diintervensi untuk mengundurkan diri.
Massa sebelumnya juga melakukan aksi serupa yakni menggeruduk rumah kepala desa (Kades) secara spontan, Rabu (6/11/2024) malam.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar