REMBANG – Mondes.co.id | Pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Rembang saat ini menjadi fokus utama pemerintah setempat.
Selama dua periode kepemimpinan Bupati Rembang Abdul Hafidz, peningkatan kualitas jalan telah membuahkan hasil yang cukup memuaskan, meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi.
Dalam forum evaluasi ekonomi dan pemerintahan yang digelar di Kantor Kecamatan Pamotan baru-baru ini, Bupati Hafidz memaparkan data rinci mengenai capaian pembangunan jalan di Rembang.
Sejak tahun 2018 hingga 2024, Pemkab Rembang telah berhasil membangun lebih dari 501 kilometer jalan baru dan melakukan perbaikan pada ratusan ruas jalan yang ada.
Total panjang jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab Rembang mencapai sekitar 660 kilometer. Jika dihitung bersama jalan desa, jalan provinsi, dan jalan nasional, total panjang jalan di Rembang mencapai lebih dari 845 kilometer.
Guna mewujudkan target perbaikan infrastruktur jalan yang masif, Pemkab Rembang telah menggelontorkan anggaran lebih dari Rp509,5 miliar sejak tahun 2018. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki 317 ruas jalan, baik di wilayah pegunungan maupun perkotaan.
Meskipun telah banyak kemajuan yang dicapai, Bupati Hafidz mengakui bahwa masih ada beberapa ruas jalan yang kondisinya belum optimal.
Beberapa faktor seperti muatan kendaraan yang melebihi kapasitas jalan dan cuaca ekstrem menjadi penyebab utama kerusakan jalan. Salah satu contoh yang sering dikeluhkan masyarakat adalah kondisi jalan Pamotan–Celengan.
“Itu data fakta, kalau ada jalan tetap masih ada, ada jalan berlubang ya ada, apalagi ruas jalan Pamotan–Celengan. Kalau Pamotan–Pancur itu jalan provinsi, yang masih jelek dari SMA sampai SMP 1 Pamotan, saya hafal pak. Selain itu, sampai perbatasan sudah mulus semua,” jelas Bupati Hafidz.
Hingga tahun 2023, sekitar 70,9% jalan di Rembang telah dalam kondisi mantap. Namun, masih ada sekitar 29,03% jalan yang kondisinya belum baik, baik itu rusak ringan maupun rusak berat.
Mengatasi permasalahan ini, Pemkab Rembang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp100 miliar pada tahun 2025.
Dana tersebut akan digunakan untuk memperbaiki 23 ruas jalan prioritas, seperti ruas Kepohagung Pamotan–Banyuurip Gunem, Jape–Tuyuhan, dan Clangapan–Pamotan.
“Itu sudah kami rancang semua, karena memang saya terbatas waktu (masa jabatan), saya siapkan Rp100 miliar untuk 2025. Insya Allah hampir tuntas. Kalau saja masa jabatan kepala daerah ini tidak dipotong setahun, beres masalah jalan,” tegas Bupati Hafidz.
Dengan anggaran yang cukup besar dan perencanaan yang matang, diharapkan seluruh ruas jalan di Rembang dapat segera diperbaiki dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar