Bus Surya Bali vs 2 Truk Tronton, Begini Kronologi Versi Sopir Truk

waktu baca 2 menit
Senin, 23 Sep 2024 12:56 0 2496 Harold

PATI – Mondes.co.id | Bus Surya Bali terlibat kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati-Rembang, tepatnya di wilayah Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Senin (23/9/2024) dini hari.

Kecelakaan beruntun yang melibatkan tiga kendaraan ini, merenggut banyak korban jiwa dan luka. Baik pengemudi tronton, sopir bus, hingga para penumpang.

Sopir truk tronton, Yogi mengatakan, kecelakaan maut ini terjadi pada pukul 02.30 WIB.

Yogi ini merupakan sopir truk tronton pertama. Ia pun menceritakan kronologi musibah maut tersebut.

Bus Surya Bali awalnya melaju dari arah Surabaya menuju ke Semarang bersama satu bus lainnya.

Sesampainya di Pantura Batangan, dua bus ini terlihat saling balap dan terkesan ugal-ugalan.

“Bus dari arah Surabaya mau ke arah Kudus, bus dua tadi. Mau nyalip, kayak balapan gitu mas. Oyak-oyakan,” ujar Yogi di lokasi dengan luka ringan di sekujur tubuhnya.

Sementara dari arah berlawanan, ada truk tronton pertama yang dikemudikan oleh Yogi.

Diduga kaget, sopir bus Surya Bali banting setir ke arah kanan dan mengenai bak truk tronton pertama.

Kemudian bus tersebut terlibat adu banteng dengan truk tronton kedua yang berada di belakang truk tronton pertama.

“Dari depan kelihatan ada saya, (bus) banting kiri, dan bus yang kedua langsung ambil kanan kena bak saya, di belakang ada trailer. Trailer itu nyantap (Tabrak) bus tadi,” bebernya.

Saking kerasnya hantaman dari Bus Surya Bali, hingga membuat bak truk tronton pertama terguling.

BACA JUGA :  Lembu Mandalika, Sapi Kurban Presiden Prabowo Disembelih di Ponpes Hadziqiyyah Nalumsari

“Saya (truk tronton pertama) ambruk di sini, ditabrak dari samping. Yang terlibat dua truk satu bus,” sebutnya.

Ia menyebutkan, kecelakaan maut tersebut menyebabkan sejumlah korban jiwa dan luka.

“Saya luka-luka sedikit. Sopir truk trailer (truk tronton kedua) kabarnya meninggal kejepit kabin. Tadi hidup, tapi gak tertolong kekurangan darah,” pungkasnya.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini