TRENGGALEK – Mondes.co.id | Pemuda Muhammadiyah Trenggalek diharapkan mampu untuk menciptakan strategi untuk menyelamatkan lingkungan.
Hal ini berhubungan dengan pengukuhan Pengurus Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Kabupaten Trenggalek yang baru.
Berbeda dari biasanya, kegiatan dilakukan di tengah laut. Yaitu di Rumah Apung kawasan wisata Pantai Mutiara, Desa Tasikmadu, Kecamatan Watulimo.
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin pun turut hadir dalam acara yang mengusung tema ‘Save Earth Save Life’ tersebut.
Menurut Nur Arifin, adanya agenda kerja PDPM itu telah mengingatkannya pada tulisan karya Buya Hamka. Yakni, bahwa ‘manusia itu bumi kecil dan bumi itu manusia besar’.
Ternyata, hal dimaksud memang sesuai dengan mekanisme yang ada dalam organ tubuh manusia.
Salah satunya, ketika tubuh sedang sakit, maka akan mampu menyembuhkan diri sendiri. Begitu halnya dengan bumi.
“Jadi dalam rangka menyelamatkan bumi itu tujuannya bukan untuk buminya, karena bumi itu bisa melakukan aksi penyeimbangan sendiri, entah itu melalui mekanisme bencana untuk memperbaiki diri,” ungkapnya, Senin, 15 Januari 2024.
Ditambahkan oleh Nur Arifin, sebenarnya bumi itu tidak ada masalah. Meski manusia membuang banyak sampah ataupun polusi, maka bumi selalu punya caranya sendiri untuk mencapai keseimbangan.
Akan tetapi, sudah siapkah penghuni bumi menerima mekanisme alamiah tersebut?
“Apalagi, ketika prosesnya melalui bencana dan segala macamnya. Makanya ‘save earth’ itu dalam rangka ya ‘save life’ itu. Bagaimana kita kemudian menyelamatkan ‘human kind’, seluruh umat manusia itu. Jadi yang butuh itu sebenarnya kita,” imbuh Nur Arifin.
Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan jika cara paling efektif untuk mengubah mindset masyarakat adalah melalui aksi ekonomi.
Sehingga, kepada seluruh anggota Pemuda Muhammadiyah diharapkan mampu membuat strategi-strategi khusus untuk menyadarkan masyarakat.
Termasuk melalui ide kegiatan yang telah diselenggarakan, akan bisa menjadi inspirasi, serta aksi amal dari organisasi Pemuda Muhammadiyah yang lebih konkret.
“Maka kalau kemudian ingin ‘save earth save life’, mari coba dirumuskan usaha berbasis lingkungan sehingga bisa merubah lingkungannya lebih lestari tapi juga tetap dapat uang. Sebagai contoh, bikin aksi bank sampah, jadi kegiatannya memilah sampah sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi,” harap dia.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar