Inilah Kecamatan yang Butuh Perhatian Penanganan Tengkes di Jepara

waktu baca 2 menit
Kamis, 31 Agu 2023 16:07 0 820 Dian A.

JEPARA – Mondes.co.id | Proses percepatan penurunan angka stunting (tengkes) terus dilakukan. Ada beberapa kecamatan di Kabupaten Jepara yang masih membutuhkan perhatian lebih untuk dilakukan intervensi penanganan anak stunting.

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta, merinci beberapa wilayah layanan puskesmas dengan persentase stunting yang butuh perhatian lebih.

Di antaranya Mayong I masih ada 8,7 persen. Diikuti Donorojo, Welahan II, dan Tahunan yang sama-sama masih 8,3 persen. Selanjutnya, Kalinyamatan 8,2 persen, dan Welahan I 7,7 persen.

Terkait hal ini, para bidan desa di Kabupaten Jepara menyatakan komitmen bersama dalam penanganan anak balita tengkes atau stunting. Prevalensi tengkes yang ada kini tinggal menyisakan 7,9 persen.

Atas komitmen tersebut Penjabat Bupati Edy optimis Jepara akan bebas tengkes pada 2024.

Pasalnya, prevalensi kasus yang ada kini tinggal 7,9 persen. Persentase ini turun jauh jika dibandingkan pada tahun 2022 mencapai 11,87 persen.

“Masih 4.929 anak balita stunting, atau 7,9 persen. Kami harap 2023 ini bisa dikurangi terus, dan akhirnya pada 2024 stunting di Jepara nol persen,” ujarnya, Kamis, 31 Agustus 2023.

Menurut Edy, bidan desa bersama tim pendamping keluarga memiliki peran yang strategis dalam percepatan penurunan angka tengkes.

Seperti mengawal ibu hamil, ibu, dan balita, memantau status gizi anak lewat posyandu. Berikutnya pemberian susu dan vitamin, serta rutin memantau balita stunting.

“Melalui bidan desa saya minta tolong ikut membantu menurunkan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Minum Kopi Jadi Tren, Profesi Barista Mulai Dilirik Anak Muda

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini