Desa Kedungmalang dan Bringin Mulai Kekeringan, Butuh Droping Air Bersih
JEPARA – Mondes.co.id | Permintaan droping air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara mulai mengalir.
Setidaknya, Sudah ada dua desa yang meminta. Yaitu Desa Kedungmalang, Kecamatan Kedung dan Desa Bringin, Kecamatan Batealit.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Jepara Arwin Noor Isdiyanto melalui Kasi Rehabilitasi dan Rekonstruksi Ali Wibowo, menjelaskan sementara ini laporan yang masuk itu lebih karena faktor saluran PDAM yang kurang lancar. Imbas mulai masuk musim kemarau.
Namun laporan yang murni disebabkan karena kekeringan, sejauh ini masih belum ada.
“Kami ssudah mulai mengirimkan truk tanki berisi air ke dua desa itu. Di Kedungmalang, BPBD juga menyiagakan 4 tandon ukuran seribu liter,” kata Ali Wibowo, Sabtu 8 Juli 2023.
Meski begitu, pihaknya mulai bersiaga menghadapi itu. Apalagi, perkiraan elnino akan mulai pada bulan Juli hingga akhir tahun. Tentu saja ini, akan mempengaruhi ketersediaan air di Jepara.
Beberapa daerah yang berpotensi terancam kekeringan. Mulai dari Kecamatan Nalumsari, Kecamatan Kedung, dan yang paling rawan yakni dua desa di Kecamatan Donorojo. Desa Clering dan Sumberejo. Tahun lalu, di Desa Clering, Ada dua dukuh yang terdampak kekeringan.
Masing-masing yaitu ada di Dukuh Karangrejo RT 4 dan RT 5 dengan jumlah jiwa yang terdampak sekitar 685 jiwa. Dukuh kedua yaitu Tawangrejo RT 3 dan RT 5. Jumlah jiwanya yang terdampak sekitar 643 jiwa.
Sementara di Desa Sumberejo, terjadi di Dukuh Alang-Alang Ombo dengan jumlah jiwa terdampak sekitar 1.050 jiwa, dan Dukuh Glingsem ada 725 jiwa terdampak.
“Kami sudah siapkan armada untuk dropping air. Bila makin parah, nanti akan dibuatkan SK tanggap darurat. Selain itu, anggaran dari APBD dan CSR juga disiapkan,” terangnya. (Ar/Dr)
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar