Identitas Kapal Terbalik di Perairan Parang Terungkap, Masih Ada 5 ABK Hilang

waktu baca 2 menit
Jumat, 16 Jun 2023 04:22 0 1458 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Teka-teki kapal yang terbalik di Perairan Parang, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, akhirnya terungkap.

Kapal tersebut bernama LCT Cipta Harapan yang hendak berlayak dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat 9 Juni 2023, dengan tujuan Taliabu Halmahera.

Namun nahas, kapal tersebut dihantam badai dan terbalik di Perairan Parang Karimunjawa.

Dalam kapal nahas itu terdapat sebelas awak buah kapal (ABK).

Lima dari sebelas ABK tersebut berhasil diselamatkan oleh kru kapal MV Sinar Sejati yang kebetulan melintas di area terbaliknya kapal.

Yakni di sekitar 30 mil dari Pulau Parang, Karimunjawa.

ABK LCT Cipta Harapan meminta tolong dan kemudian dihampiri.

Salah satu ABK juga diselamatkan oleh kru kapal cargo.

Sedangkan lima orang lainnya sampai saat ini masih belum ditemukan.

Lima orang yang masih hilang tersebut adalah Titus Radja (Mualim I), Eko Retni Fedianto (Masinis II), Muh Reza (juru mudi), M Paulus (juru minyak) dan Amhis Hallu (juru masak). Saat ini kapal SAD Sadewa melaksanakan pencarian menuju TKP.

Kasatpolair Polres Jepara, AKP Lukman Fuadi menerangkan, kapal itu diketahui mengangkut alat-alat berat.

Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada Jumat 9 Juni 2023 dengan tujuan Taliabu Halmahera. Namun pada Senin 12 Juni 2023 sekira pukul 20.11 WIB kapal hilang kontak.

“Awalnya kapal henak berlayar dari Tanjung Priok, lalu kehilangan kontak pada Senin 12 Juni 2023” ujarnya.

Petinggi Desa Parang Zaenal Arifin, Jumat 16 juni 2023 mengatakan kapal tersebut ditemukan pertama kali oleh nelayan Desa Parang, pada Rabu 14 Juni 2023 pukul 12.30 WIB. Mereka adalah Agus Salim dan Maskun.

BACA JUGA :  Tangan Kanan Patung R.A Kartini Patah, Perbaikan Langsung Dilakukan

Nelayan tersebut, menemukan kapal sudah dalam kondisi terbalik.

Nelayan hanya menemukan barang-barang berharga seperti kulkas, rak gelas, tangki solar, dan 16 ember besar.

Barang tersebut, kini sudah diamankan oleh nelayan Desa Parang.

“Kami juga sudah menyampaikan kepada nelayan Parang, juga untuk melakukan pencarian jika menemukan ABK kapal yang masih hilang,” pungkasnya. (Ar/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini