JEPARA – Mondes.co.id | Para petani yang mengalami gagal panen karena adanya banjir dapat bernapas lega. Pasalnya, bantuan untuk budidaya akan segera disalurkan pemerintah untuk memulihkan sektor pertanian.
Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi di Gedung OPD Bersama Kabupaten Jepara, Rabu, 14 Juni 2023 pagi. Hadir para camat, dan petinggi dari wilayah terdampak.
Hadir juga Kasat Reskrim Polres Jepara Tohari dan perwakilan Komandan Kodim/0719 Jepara Alex Efendi, serta Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara, Arwin Noor Isdiyanto.
Sekda Jepara, Edy Sujatmiko berharap, bantuan yang diberikan kepada petani gagal panen akibat banjir, harus digunakan untuk budidaya.
Dengan demikian, produksi padi yang sempat terganggu karena dampak bencana tersebut, bisa dipulihkan.
Menurut Edy Sujatmiko, bantuan yang akan diberikan, berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Nilainya masing-masing Rp8 juta perhektare.
Bantuan ini akan dicairkan dalam dua tahap, yakni pada awal masa tanam pengganti, dan di tengah masa budidaya.
Dengan demikian, bantuan ini benar-benar digunakan untuk produksi padi yang puso akibat banjir.
Berdasar pendataan yang dilakukan BPBD Kabupaten Jepara, dampak bencana banjir yang berakibat puso terjadi pada 1.723 hektare lahan padi.
Semuanya sedang dalam masa produksi musim tanam pertama.
Lahan itu berada di 50 desa dan 1 kelurahan yang tersebar di 11 kecamatan.
“Total luas lahan itu berada dalam areal budidaya 85 kelompok tani,” ungkapnya.
Dia meminta, seluruh petinggi dan lurah di wilayah kelompok tani penerima bantuan, ikut mengawasi agar penggunaan bantuan sesuai sasaran. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar