JEPARA – Mondes.co.id | Kepada para wisatawan juga masyarakat Karimunjawa untuk mulai bersiap. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Siginjai akan mengalami penyesuaian tarif penyeberangan Jepara – Karimunjawa, atau sebaliknya.
General Manager PT ASDP Cabang Surabaya, Eva Mardiany, mengatakan, penyesuaian tarif itu berlaku 25 April 2023 mendatang. Ada kenaikan tarif untuk penumpang dan logistik.
Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup) Jepara Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Kelas Ekonomi Kapal Motor Penyeberangan Pada Lintas Penyeberangan Jepara-Karimunjawa.
Kenaikan ini misalnya, pada penumpang dewasa yang semula Rp90.500 per orang kini naik menjadi Rp105.000. Kemudian, kategori anak yang dulunya Rp50 ribu per orang kini dihapus.
Selanjutnya, ada penambahan kategori bayi, yang dulunya tak disebutkan. Tarif untuk penumpang bayi ini yakni Rp15 ribu per orang.
’’Kategori bayi ini untuk usia dua tahun ke bawah. Sedangkan, anak usia dua tahun ke atas, dikenai tarif dewasa,’’ ungkap Eva, Jumat 14 Maret 2023 Sore.
Kemudian, kendaraan, misalnya golongan II berupa kendaraan bermotor, dulunya Rp81 ribu tanpa penumpang, kini disesuaikan menjadi Rp125 ribu sudah dengan penumpang satu orang.
Diharapkan masyarakat maupun wisatawan dapat memahami kenaikan tarif tersebut.
Yang masih menjadi masalah utama bagi warga Karimunjawa dan pengusaha yaitu terkait barang curah.
Pihak kapal menetapkan kebijakan untuk merapikan seluruh jenis barang curah.
Artinya, dulu barang curah masih boleh ditempatkan di manapun. Dengan kebijakan baru itu semua barang curah harus berada di atas kendaraan.
“Mestinya setiap enam bulan sekali harus dilakukan evaluasi, termasuk penyesuaian tarif. Namun, sejak tahun 2017 belum ada penyesuaian tarif. Padahal, kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) sudah terjadi berkali-kali. Di sisi lain, biaya yang dikeluarkan tidak seimbang dengan pendapatan dari muatan barang atau penumpang,” kata dia.
Terkait dengan barang curah, Eva mengatakan, penempatannya yang sembarangan mengurangi kapasitas kapal.
Untuk itu, pihaknya memberlakukan kebijakan untuk menempatkannya di atas kendaraan. Jika di atas kendaraan, Eva meyakini akan lebih aman.
Selain itu, jika barang curah masih sembarangan penempatannya, justru mengurangi kenyamanan penumpang. Terutama wisatawan yang berlibur ke Karimunjawa. (Ar/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar