PATI-Mondes.co.id| Sungguh ironis melihatnya, lapangan yang seharusnya dijadikan sebagai tempat olah raga, namun dialih fungsikan untuk tempat sampah. Hal ini terjadi di Desa Tambahmulyo Kecamatan Gabus Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Lokasi lapangan yang berada sekitar 100 meter dari pemukiman warga, dan 50 meter dari jalan umum membuat pemandangan yang tidak sedap yakni tumpukan sampah yang berbau busuk menyengat warga yang sedang melintas.
Amatan media, Sampah basah maupun sampah kering yang tertumpuk memenuhi hampir seperempat lokasi lapangan, bahkan hal itu juga membuat warga yang akan berangkat ke sawah maupun sedang kerja di sawah harus mencium bau sampah yang tidak sedap.
“Sudah sekitar 3 bulan lalu sampah itu tertumpuk di lapangan, dan baunya sangat tidak sedap,” ungkap salah satu warga Tambahmulyo yang sedang kerja di sawah Selasa (3/8/2021).
Sampai saat ini, setiap sore lapangan yang dijadikan sebagai tempat sampah masih difungsikan untuk bermain, bahkan beberapa waktu lalu juga pernah digunakan untuk olah raga warga dari kampung lain, hanya saja ketika ada tumpukan sampah membuat anak-anak kampung yang biasanya bermain menjadi jarang lantaran harus mencium aroma sampah yang tidak sedap.
“Lapangan ini kan untuk tempat olahraga, supaya badan menjadi sehat, tapi kalau harus mencium aroma sampah yang sangat berbau, kasian mereka yang bermain, apalagi saya pernah melihat ada warga yang buang air besar di lokasi itu, jadi siapa yang mau bermain kalau lokasinya tidak sehat,” kata warga lain.
Sesuai informasi, sampah yang ditumpuk dilapangan dikelola oleh aparatur desa Tambahmulyo. Sampah-sampah itu sementara di tumpuk di lapangan karena lokasi tempat pembuangan daur ulang sampah belum selesai dikerjakan.
“Sampah-sampah itu hasil pembuangan dari pasar dan warga yang ada di sekitar Kecamatan Gabus, dan saat ini juga sedang dibangun tempat pembuangan sampah, cuma selesainya kapan kita belum tahu, dan lokasinya berada di bekas makam yang lama tidak terpakai,” terangnya.
Menanggapi soal sampah yang dibuang di lokasi lapangan desa, Kepala Desa (Kades) Tambahmulyo Hadi ketika dikonfirmasi dikantornya sekitar pukul 10.00 WIB tidak ada di tempat, bahkan dihubungi melalui pesawat selulernya juga tidak ada tanggapan, padahal saat itu sedang ada pembagian bantuan sosial bagi warga.
“Pak Kades belum datang,” singkat salah satu aparatur desa.
(Hdr/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar