PATI-Mondes.co.id| Kepala Desa Mangunrekso Kecamatan Tambakromo Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Agus Sukamto berharap agar pemilihan Ketua Paguyuban Solidaritas Kepala Desa dan Perangkat Desa (Pasopati) Kabupaten Pati, yang rencana akan dihelat pada Juli 2021 agar dilakukan di tiap paguyuban Kecamatan.
Hal itu dilakukan agar suara anggota yang memilih dan mewakili bisa tersaring semua. Agus kepada wartawan menjelaskan, Dulu pemilihan dilaksanakan hanya perwakilan di tiap Kecamatan, sehingga semua anggota tidak bisa mengusulkan siapa sosok yang dianggap layak untuk menduduki jabatan Ketua Pasopati.
“Sebaiknya dilaksanakan di tiap paguyuban Kecamatan, agar suara kita bisa tersaring,” ungkapnya Senin (7/6/2021).
Menurutnya, di tiap paguyuban Kecamatan pastinya punya usulan untuk menunjuk siapa sosok yang layak untuk menduduki jabatan Ketua Pasopati, sehingga untuk pemilihan nanti agar diberi kesempatan untuk menunjuk siapa nantinya yang akan diusulkan untuk bertarung di tingkat Kabupaten.
“Persiapan tiap kecamatan pasti ada usulan, siapa saja yang nantinya akan bertarung di tiap kabupaten,” katanya.
Disinggung soal banyaknya Kades di Pati yang mengklaim bahwa Totok tidak layak lagi untuk menduduki jabatan sebagai Ketua Pasopati, Agus mengaku bahwa itu tergantung penilaian individu dari masing-masing Kades. Dan yang pasti, siapa saja yang terpilih nantinya bisa memperhatikan seluruh anggota dan mengangkat nama Pasopati untuk lebih baik.
“Masa kepemimpinan totok, saya nilai masih wajar, kalaupun ada yang menganggap totok tidak layak itu tergantung dari masing-masing individu yang menilai,” cetusnya.
Informasi yang dihimpun media di sejumlah Kades, Totok yang saat ini menjabat sebagai Ketua Pasopati nampaknya masih ambisi untuk menduduki jabatannya, bahkan berkembang informasi lagi bahwa Totok juga minta dukungan dari Bupati Pati Haryanto, agar bisa mempertahankan posisinya sebagai Ketua Pasopati.
Meski sebenarnya Bupati sendiri tidak bisa intervensi dalam pemilihan Ketua Pasopati nantinya.
“Ya informasinya totok minta dukungan Bupati, agar bisa bertahan menjadi Ketua Pasopati,” singkat salah satu Kades yang enggan disebutkan.
(Hdr/As/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar