Penjual Rambutan Ace Tuai Rezeki di Pinggiran Kota
Foto: Lapak jualan ace di depan Terminal Kembangjoyo, Pati. (Mondes/Singgih) PATI – Mondes.co.id | Musim rambutan ace telah tiba, buah itu menjadi favorit sebagian besar masyarakat Indonesia karena rasanya yang manis-asam membuat lidah ketagihan.
Apalagi, buah dengan nama latin Nephelium lappaceum berair, sehingga segar rasanya untuk dikonsumsi.
Hadirnya musim ace pun dimanfaatkan oleh para pedagang untuk menjajakan buah tersebut di pinggiran jalan dan pusat kota.
Seperti halnya yang dilakukan Harti, seorang penjual ace asal Kabupaten Pati yang mengambil peruntungan berjualan ace di pusat keramaian.
Ia berjualan ace belum lama, lantaran menyesuaikan musim dan minat masyarakat akan ace.
Ia berjualan tepat di depan Terminal Kembangjoyo bersama para rekan-rekan pedagang lainnya.
Harti sendiri menjual ace dari tengkulak yang datang menjajakan ace.
Sehingga, dari situ ia membuka lapak untuk menemukan konsumen agar tertarik membeli ace yang ia jajakan.
“Saya jual ace ini dari kulakan (tengkulak), ini saya jualnya di sini. Ada yang sudah diikat, ada pula yang tidak. Manis-manis tapi ada beberapa yang asam tapi enak, boleh dicicipi silahkan,” ungkap wanita asal Desa Semampir tersebut saat ditemui Mondes.co.id, Jumat, 3 Januari 2024.
Ia menjual dua jenis ace dengan harga yang sama yakni Rp17 ribu per kilogram. Keduanya yakni jenis Ace Lebak dan Ace Binjai.
“Harganya Rp17.000. Ada yang Ace Binjai dan Ace Lebak, kalau yang Ace Binjai ini manis semua, sedangkan Ace Lebak rasanya manis-asam tapi tetap lezat,” ujarnya sembari melayani pembeli.
Dengan ramah, Harti melayani pembeli untuk dapat menikmati kelezatan buah ini.
Buah ini memang tidak setiap saat ditemui, karena musim panennya yang hanya bulan November sampai dengan Februari saja.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar