Pelajar di Trenggalek Diberikan Edukasi Bahaya Judol dan Internet 

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Jan 2025 15:53 0 141 Heru Wijaya

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat, telah membawa pengaruh terhadap pola berpikir dan gaya komunikasi manusia.

Satu sisi, kehadiran teknologi ini memberikan sejumlah kemudahan, tetapi pada sisi yang lain juga membawa dampak negatif.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kapolsek Bendungan Iptu Suswanto, saat menjadi pembina upacara di salah satu sekolah, tepatnya SMA Negeri 1 Bendungan pada Senin (20/1/2025).

Di hadapan ratusan siswa-siswi, Iptu Suswanto mengatakan jika saat ini internet seolah telah menjadi kebutuhan hampir semua orang yang telah memiliki gawai.

Di mana dalamnya dilengkapi dengan fasilitas yang dapat digunakan untuk mengakses internet.

“Tren hari ini adalah soal penggunaan media sosial yang berlebihan hingga mengganggu waktu belajar. Media sosial bisa dimanfaatkan sebagai salah satu sarana mencari sumber belajar,” kata Kapolsek.

Namun, sambung dia, ketika tidak bijak saat mengaksesnya, maka bisa digunakan sebagai sarana menyebar hoax, ujaran kebencian, caci maki hingga penipuan. Ini yang harus dipahami dan disaring dengan baik.

“Harus bijak, ambil sisi positifnya dan buang hal negatifnya,” imbuh Iptu Suswanto.

Selain itu, pesannya lagi, saat bermain game sampai melupakan waktu, juga perlu menjadi perhatian semua pihak.

Tak akan menjadi masalah jika penggunaannya bisa seimbang, sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas belajar ataupun yang lainnya.

Hal lain yang perlu atensi adalah merebaknya praktik judi online (judol) berkedok permainan daring.

Meski secara nyata telah dilarang, namun masih ditemukan aplikasi yang demikian mudah diunduh, ternyata ujung-ujungnya adalah judi online.

BACA JUGA :  Polisi Gerebek Pesta Miras di Angkringan Kudus, Sembilan Remaja Diamankan

Judi online ini menyasar semua kalangan. Tidak hanya orang dewasa, tetapi juga menyerang remaja dan anak-anak, termasuk kalangan pelajar.

“Sudah banyak contoh nyata, bagaimana judi online ini menghancurkan kehidapan seseorang. Terjerumus pada jurang hutang yang tak ada habisnya. Percayalah bahwa tidak ada orang yang kaya mendadak secara instan. Apalagi mempertaruhkan lewat judi online,” tegasnya.

Oleh sebab itu, Kapolsek menandaskan, kepada segenap guru dan orang tua harus turut ambil bagian, dengan selalu terbuka dan peka terhadap anak maupun muridnya.

Sedang bagi seluruh siswa, agar benar-benar selektif menggunakan internet maupun media sosial, sehingga tidak terjerumus pada hal negatif yang dapat berujung permasalahan hukum.

“Fokus saja belajar demi masa depan kalian,” pungkas Iptu Suswanto.

Editor: Mila Candra

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini