PATI – Mondes.co.id | Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, mampu mengekspor ikan Nila Salin hingga ke internasional dengan kualitas super.
Jarot Supriyanto, pembina kelompok tani ikan nila salin mengatakan, jika ekspor ikan Nila dari Desa Tunggulsari mampu menembus pasar Korea dan Jepang.
“Pasar impor minimal isi 2-3 ikan nila, pasarnya juga menembus Korea dan Jepang,” ujarnya, Sabtu 20 Mei 2023.
Jarot yang juga selaku pembudidaya ikan nila salin ini menjelaskan, kenapa nila salin bisa tembus pasar luar negeri karena mempunyai beberapa keunggulan.
Keunggulan yang pertama adalah daging dari ikan nila salin ini lebih padat dan berisi, kemudian tidak berbau tanah, tidak amis, dan mampu bertahan hidup di air payau.
“Keunggulannya daging ikan nila salin itu lebih padat mas, tidak bau amis dan tanah, selain itu mampu hidup di air payau,” ungkapnya.
Dalam kolam yang berukuran 1,5 hektare, ia membeberkan, jika mampu memanen ikan nila hingga lebih dari 12 ton.
Nila salin, diungkapkannya, hanya butuh waktu tiga setengah bulan untuk bisa dipanen.
Sedangkan ikan nila biasa membutuhkan waktu panen selama tujuh bulan.
“Nila salin lebih cepat masa panennya mas, cuma tiga bulan setengah aja, jadi perputaran lebih maksimal,” pungkasnya. (Vin/Dr)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar