PATI – Mondes.co.id | Dara muda asal Kabupaten Pati ini sukses lolos dalam seleksi Parlemen Remaja (Parja).
Gelaran Parja sendiri merupakan event dari Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sebagai sarana memberikan pembelajaran politik kepada para remaja.
Siapa dia? adalah Nauqila Alfifah, seorang gadis berusia 16 tahun asal Desa Tambahmulyo, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati.
Perempuan yang kini duduk di SMA N 1 Pati itu lolos sebagai wakil dari Kabupaten Pati. Dengan penuh semangat, ia ingin mengasah skill dalam memahami hukum dan pendidikan, walaupun ini baru pertama kalinya.
“Saya ikut dalam event ini tentunya agar saya lebih terbiasa dalam mengikuti event nasional, mengasah skill saya. Selain itu, saya juga ingin untuk menjadi salah satu remaja yang mengenal hukum, apalagi tentang pendidikan, dan menyebarluaskan ke remaja lain. Ini first time saya ikut event ini,” ujar wanita yang berprestasi sebagai salah satu Duta Budaya Kabupaten Pati tersebut.
Berbagai seleksi ia jalankan dengan membuat esai, mengirim video, dan mengumpulkan berkas-berkas persyaratan seleksi di antaranya CV, sertifikat akademik, sertifikat non akademik, sertifikat organisasi, dan sertifikat webinar.
Proses pendaftaran dimulai dari 25 Juni sampai 24 Juli 2024, pengumuman paling lambat 7 Agustus 2024, dilakukan online.
Dari beberapa nama pendaftar asal Kabupaten Pati, hanya Nauqila yang berhasil lolos seleksi Parja tahun 2024.
“Banyak yang saya siapkan saat pendaftaran terutama dalam esai, video, dan juga mempersiapkan berkas-berkas untuk CV, saya juga ingin memaksimalkan sertifikat yang saya miliki. Saya senang dapat lolos, apalagi pendaftar ribuan, serta untuk pendaftar dari Pati ada banyak termasuk dari SMA N 1 Pati juga, sehingga sangat tertantang memiliki kompetitor hebat,” ucap Nauqila saat diwawancarai Mondes.co.id, Sabtu, 10 Agustus 2024.
Selama seleksi, ia mengakui jika para peserta harus memiliki wawasan terkait dengan tema yang dibawakannya, serta ada solusi untuk bisa diberikan terkait dengan gagasan yang diangkat.
Dirinya membawa gagasan tentang perundungan yang terjadi di instansi pendidikan. Dengan mematok mimpi Indonesia Emas 2024, ia menekankan kepada masyarakat, remaja, aparatur untuk ikut aktif memberantas perundungan demi mempersiapkan generasi cerdas.
Berangkat dari keresahan, ia menyampaikan jika masih banyak masyarakat Indonesia yang belum tertib terhadap peraturan yang jelas. Itu sebabnya langkah yang ia ambil cukup relevan untuk turut menyosialisasikan peraturan hukum kepada masyarakat.
“Saya sebenarnya bukan tertarik di politiknya ya, tapi lebih tertarik di hukum pendidikannya. Karena menurut saya, aparat hukum sudah memberikan aturan sejelas-jelasnya, namun masih ada beberapa manusia yang belum menerapkan secara benar dalam aturan tersebut,” ujarnya.
Nauqila juga ingin peka terhadap hukum dan masalah pendidikan, supaya bisa memahamkan para remaja sekitar. Mengingat, gelaran Parja menjadi ajang untuk memberikan edukasi kepada remaja, khususnya hukum di Indonesia di setiap edisinya.
“Saya membawa gagasan terkait dengan perundungan, saya masih yakin bahwa banyak di instansi pendidikan masih ada perundungan. Harusnya remaja itu sendiri, masyarakat, dan aparat hukum ikut andil aktif untuk memberantas perundungan tersebut demi menjaga remaja mempersiapkan generasi cerdas di Indonesia Emas 2045,” tegasnya.
Selain itu, sebagai sesama pembawa kebanggaan SMA N 1 Pati, ia ingin meneruskan torehan prestasi Nova Priyantika yang merupakan Parja 2023. Menurutnya, Nova Priyantika menjadi role model bagi Nauqila.
“Pastinya Kak Nova Priyantika sebagai role model untuk saya karena Kak Nova sendiri adalah alumni SMAN 1 Pati dan menjadi Parlemen Remaja 23. Semoga saya bisa nyusul seperti kak Nova,” katanya.
Dirinya kini terpilih sebagai delegasi parja Jawa Tengah Daerah Pemilihan (Jateng Dapil) 3. Dengan dukungan orang tua dan rekan-rekannya, ia melalui tahapan seleksi parja sampai tuntas.
“Jujur saya sudah tau ini dari dulu, tetapi saya masih minder, sampai akhirnya dukungan orang tua dan teman terdekat, jadi mau ikut. Saya pastinya berharap bisa menjadi delegasi Jateng Dapil 3 agar bisa merealisasikan program yang saya bawakan,” harapnya.
Perlu diketahui, Parja Jateng 3 terbagi menjadi 4 kabupaten, yaitu Rembang, Blora, Grobogan, dan Pati. Per dapil hanya satu yang lolos.
“Dari Rembang, Blora, Grobogan, Pati itu hanya 1 yang bisa lolos, dan alhamdulillah saya yang lolos,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar