PATI – Mondes.co.id | Atlet Taekwondo dari Kabupaten Pati sukses meraih 8 medali emas dan 3 medali perak dalam Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Everest Taekwondo Championship 2 Piala Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2023.
Event yang diikuti oleh tim atlet Taekwondo Kabupaten Pati tersebut diselenggarakan di GOR POPKI, Cibubur, Jakarta Timur, beberapa pekan yang lalu.
Prestasi tersebut diperoleh oleh para atlet dalam berbagai kategori. Muhamad Zaky dan M. Sendy meraih medali perak kyorugy junior putra, sementara Lidya Aicla berhasil memperoleh medali emas poomsae junior putri.
Sedangkan medali emas kategori poomsae cadet diraih oleh Salsabila Ayu S, kyorugy junior putra oleh Dewanda Utmanendra, M. Firdaus, Marvel Agustino, Muhamad Tzakif, junior putri diraih oleh Sashanti Ageng M, cadet putra diraih M Abiy Ar Razzaq, pra cadet putra yaitu oleh M Jibril Ferdinant.
Anang Setiawan, selaku pelatih kepala Taekwondo Indonesia (TI) Kabupaten Pati menyatakan bahwa prestasi meraih medali emas dan perak oleh atlet Taekwondo merupakan bukti keseriusan mereka dalam berlatih dan bersaing di ajang Everest Kemenpora 2022.
Meskipun kejurnas bersamaan dengan ujian semester sekolah, Anang menekankan bahwa semangat dan dedikasi para atlet Pati dalam berlatih tetap tinggi, dan mereka tidak pernah menyerah.
“Sebelumnya, kami telah mengirimkan 15 atlet ke Everest Taekwondo Championship 2 Piala Kemenpora 2023. Kemenangan emas yang diraih merupakan hasil dari tekad serius mereka dalam berlatih dan bersaing,” ungkapnya.
“Meskipun menjalani masa persiapan bersama dengan ujian akhir semester, sebagian besar dari mereka tetap fokus pada latihan,” sambung Anang.
Selanjutnya, Kejuaraan Everest Kemenpora menjadi tantangan utama bagi para atlet taekwondo dari Kabupaten Pati. Dalam turnamen ini, atlet-atlet Taekwondo selalu menunjukkan kemampuan dan tekad untuk mengembangkan potensi mereka.
Selain itu, kontestan juga menaruh minat, harapan, dan tujuan agar dapat memberikan arah yang jelas sehingga dapat tetap fokus dan terus meningkatkan diri, serta mengatasi kelemahan yang mungkin dimiliki.
“Ke depan, diharapkan anak-anak dapat lebih berfokus pada perbaikan kelemahan mereka dan tidak terlalu terbuai oleh kegembiraan kemenangan. Selain itu, diharapkan mereka dapat meningkatkan lagi aspek-aspek positif yang menjadi nilai tambah selama pertandingan sebelumnya,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar