PATI – Mondes.co.id | Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Ulama menggelar sosialisasi kepada siswa/siswi hari ini, Selasa (27/8/2024). Materi yang dibawakan yakni tentang bahaya pernikahan dini dan stunting.
Acara tersebut digagas dengan menggandeng Penyuluh Agama Islam Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Digelar di Aula MA Nahdlatul Ulama dengan total 135 peserta.
Sebagai pembicara pada forum tersebut, Penyuluh Agama Islam Kecamatan Gembong, Sutrisno dan Ro’fat Hilmi memusatkan materi pada risiko menikah di bawah umur.
Pasalnya, pernikahan dini menyebabkan perceraian yang sangat tinggi, apalagi kasusnya marak dirasakan oleh orang yang memilih menikah dini, tepatnya setelah lulus sekolah.
“Kegiatan ini semoga bermanfaat untuk memberi bekal setelah lulus agar tidak langsung ke jenjang pernikahan. Dan bisa meneruskan pendidikan yang lebih tinggi,” kata Sutrisno.
Pihaknya menambahkan bahwa kelahiran bayi pada pasangan yang masih di bawah umur, rawan mengalami stunting. Apalagi, di tengah pasangan yang belum siap secara mental dan finansial.
Sementara Kepala Madrasah Nahdlatul Ulama Gembong, Ali Sholahudin memberi apresiasi atas terlaksananya sosialisasi tersebut.
Dengan mengambil hikmah dari sosialisasi, ia berharap para peserta didik bisa meneruskan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
“Kami sangat mengapresiasi para penyuluh ikut andil dalam menyukseskan program pemerintah mencegah pernikahan dini. Kami selalu mewanti-wanti anak didik kami agar terus mengejar cita-citanya dengan pendidikan yang tinggi,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar