PATI – Mondes.co.id | Penyerapan tenaga kerja di Kabupaten Pati mulai berkurang dengan adanya sektor perekonomian berbasis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Keberadaan UMKM di Kabupaten Pati diklaim mampu memangkas angka pengangguran, utamanya bagi warga usia produktif di dalam kota.
Kala ditemui Mondes.co.id, Kepala Bidang (Kabid) UMKM Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Pati, Hendri Kristianto, mengutarakan bahwa tenaga kerja di Kabupaten Pati dapat diserap, salah satunya melalui kesempatan kerja di industri berbasis UMKM.
“Secara tidak langsung UMKM menyerap tenaga kerja. Tiap UMKM bisa menyerap tenaga kerja, seperti catering, tiap ada pesanan pasti dia menyerap tenaga kerja. Di situlah hebatnya UMKM,” katanya saat diwawancarai, Jumat, 15 Desember 2023.
Ia mengatakan bahwa UMKM menjadi roda penggerak ekonomi bangsa. Pasalnya, melalui beragam sektor seperti industri kreatif, pertanian, pangan, dan jasa, UMKM mampu memberikan peluang pekerjaan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan meningkatnya jumlah UMKM, tercipta kesempatan bagi pengusaha kecil untuk tumbuh, sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui peningkatan pendapatan dan kesejahteraan ekonomi.
“Mereka (pelaku UMKM) penggerak ekonomi bangsa, kalau off mempengaruhi perusahaan off juga. Tiap UMKM bisa menyerap tenaga kerja,” jelasnya.
Selain itu, menurutnya tenaga kerja di UMKM pun difasilitasi adanya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Pasalnya, dikatakannya bahwa pemilik usaha wajib membantu mengarahkan pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan.
“Udah jadi program pemerintah kaitannya BPJS, pengusaha wajib membantu mengarahkan pekerja ke BPJS Ketenagakerjaan,” ujarnya.
Perlu diketahui, menurut catatan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kabupaten Pati, angka pengangguran terbuka di Bumi Mina Tani sejumlah 27.064. Sedangkan di 2022, angka pengangguran terbuka sebanyak 31.651 orang.
“Angka pengangguran terbuka di Pati tahun lalu 31 ribuan. Kemudian di tahun ini tinggal 27 ribuan yang pengangguran,” urai Kepala Disnaker Kabupaten Pati, Bambang Agus Yunianto diwawancarai terpisah.
Hitungan tersebut menandai bahwa kasus pengangguran di Bumi Pesantenan menurun.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar