PASANG IKLAN DISINI

KadinkesPPKB Trenggalek: Stunting Harus Dicarikan Solusi Bersama

waktu baca 2 menit
Jumat, 2 Jun 2023 11:38 0 450 mondes

TRENGGALEK – Mondes.co.id | Persoalan stunting masih menjadi pekerjaan rumah (PR) seluruh elemen yang ada. Sehingga, harus dicarikan solusi dan diatasi bersama-sama secara berkesinambungan.

Pasalnya, jika tidak berkelanjutan maka problem anak-anak yang terkena stunting sangat mungkin akan memunculkan masalah baru kedepannya.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Pendukung dan Keluarga Berencana (DinkesPPKB) Kabupaten Trenggalek, dr Sunarto dalam kegiatan perempuan berdikari atasi stunting yang digelar pada peringatan Harlah Pancasila di Agro Park mengatakan jika penanganan terhadap stunting juga merupakan salah satu bentuk dari pengamalan Pancasila.

“Orang yang beragama dan berketuhanan seharusnya ikut tergerak dan turut serta dalam berpartisipasi, mencarikan solusi bagaimana masalah anak stunting ini bisa teratasi,” ungkap dr Sunarto pada Jumat, 2 Juni 2023.

Menurut dia, ketika seorang manusia bisa memanusiakan yang lain itu sudah termasuk dalam cara mengimplementasikan sila ke-dua.

Karena, anak stunting meski dalam kekurangannya juga memiliki hak sama sebagai warga negara Indonesia. Berhak menerima kehidupan layak seperti lainnya.

“Memanusiakan manusia sesuai pengamalan sila ke-dua, yakni, kemanusiaan yang adil dan beradab. Anak-anak stunting itu juga manusia mereka berhak mendapatkan penghidupan yang layak,” imbuhnya.

Masih kata mantan direktur RSUD dr Soedomo tersebut, anak-anak stunting itu pun tetap memerlukan serta berhak mendapatkan keadilan bersama.

Sebagaimana layaknya sila-sila lain dalam Pancasila, agar nantinya tidak ada hambatan ketika mereka (anak stunting) menjalani kehidupan.

“Oleh karena itu mereka juga harus kita perhatikan, supaya nantinya bukan lagi anak terdampak stunting tapi anak-anak yang sehat, cerdas dan mampu ikut membuat Trenggalek lebih maju,” harap dr Sunarto.

Baca Juga:  Persipa Pati Curi Satu Poin Atas PSCS Cilacap

Bahkan, Kepala DinkesPPKB yang baru beberapa hari dilantik ini menyampaikan dengan optimis jika angka harapan hidup di Kabupaten Trenggalek mengalami peningkatan yang cukup signifikan, berkisar 74 persen.

Sementara untuk angka kematian ibu di Kabupaten Trenggalek bisa dikategorikan sangat rendah. Sebab, di daerah lain untuk kematian bayi bisa mencapai 100 lebih.

“Ditempat lain angka kematian bayi bisa seratus lebih, kita masih berkisar 25 (persen) seperti itu,” pungkasnya. (Her/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini