PASANG IKLAN DISINI

Dinas Kesehatan Pati Beberkan Sudah Tak Ada Lonjakan Kasus ISPA

waktu baca 2 menit
Jumat, 22 Sep 2023 13:20 0 153 Singgih TN

PATI – Mondes.co.id | Tidak ada peningkatan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) untuk bulan September 2023 ini. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pati, dr. Aviani Tritanti Venusia kepada Mondes.co.id, Jumat, 22 September 2023.

Dalam pengamatannya, kasus yang dihimpun dari berbagai layanan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di tengah musim kemarau panjang ini, memperlihatkan bahwa penderita ISPA tidak ada penambahan angka yang begitu signifikan.

Dinkes Kabupaten Pati mencatat, selama Januari hingga bulan Agustus 2023 menunjukkan bahwa terdapat sebanyak 15.673 balita yang terkena ISPA di Bumi Mina Tani.

“Hingga saat ini, kasus ISPA tak mengalami peningkatan yang signifikan, tidak seperti yang mungkin diharapkan. Meskipun masih ada orang yang terinfeksi, namun jumlahnya tergolong biasa saja,” ujarnya.

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa ISPA dapat dibagi menjadi tiga kategori. Terdapat 1.250 kasus pneumonia pada bayi berusia kurang dari 1 tahun dan 1.783 kasus pada balita berusia 1-5 tahun.

Adapun untuk kategori pneumonia berat, terdapat 2 kasus pada bayi dan 7 kasus pada balita. Sementara itu, ISPA jenis bukan pneumonia memengaruhi 2.890 bayi dan 9.741 balita di Pati.

Menurut dr. Aviani, ISPA adalah penyakit yang hampir setiap hari terjadi di Puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Pati. Ia juga menjelaskan bahwa ISPA tetap berada dalam 10 besar penyakit yang sering menyerang masyarakat.

“Batuk pilek lalu ISPA itu tetep setiap hari masih menempati urutan 10 besar penyakit yang paling banyak di Puskesmas, itu pasti,” tuturnya.

Baca Juga:  Segini Total Tangkapan Nelayan Pati Tahun Ini 

Dia memastikan bahwa meskipun musim kemarau yang sangat kering sampai saat ini belum memiliki dampak yang signifikan pada masyarakat. Yang sebenarnya dibutuhkan oleh masyarakat saat ini adalah pasokan air bersih yang memadai selama musim kemarau tahun ini.

“Masih taraf biasa tidak terus signifikan, malah air bersih ini ya harus dibutuhkan,” ungkapnya.

Kendati demikian, dr. Aviani mengimbau kepada masyarakat agar mengenakan masker ketika melakukan aktivitas di luar ruangan.

“Namun, sebaiknya kembali mengenakan masker. Langkah ini tetap menjadi salah satu cara untuk menghindari risiko ISPA,” pungkas Kepala Dinkes Kabupaten Pati tersebut.

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini