JEPARA – Mondes.co.id | Tradisi Jembul Banyumanis, Kecamatan Donorojo ikut memeriahkan pemecahan rekor MURI menyeduh dan minum kopi terbanyak oleh 6.300 perempuan beekebaya, besok Minggu (12/5/2024).
Hal ini sebagai upaya memperkenalkan wisata dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Jepara. Selain Jembul Banyumanis, kegiatan yang dilaksanakan di Pantai Tirta Samudra (Bandengan), ini juga dimeriahkan pementasan musik Carang Pajang, Desa Bandengan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Muh Eko Udyyono mengatakan, kegiatan tersebut akan ditarget mampu mendatangkan 7-8 ribu pengunjung.
“Gelar budaya yang nanti ditampilkan yaitu Jembul Banyumanis dari Desa Banyumanis, Kecamatan Donorojo dan Grup musik Carang Pakang dari Desa Bandengan,” kata Eko, Jumat (10/5).
Selama kegiatan berlangsung, pengunjung akan dibebaskan dari biaya tiket masuk dan parkir selama di objek wisata.
Melalui kegiatan tersebut, diharap mampu menarik pengunjung untuk kembali berwisata di Pantai Bandengan.
“Kita akan gratiskan bagi para pengunjung besok Minggu,” kata dia.
Asisten Bidang Perekonomian dan Pengembangan SDA, Setda Jepara, Hery Yulianto menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak menggunakan anggaran dari APBD, namun menggunakan swadaya masyarakat.
Dia menjelaskan bahwa untuk kopi yang nanti digunakan untuk kegiatan pemecahan Rekor MURI, berasal dari swadaya komunitas dan paguyuban kopi yang tersebar di tujuh kecamatan dan 15 desa di Jepara.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin mengajak masyarakat Jepara untuk mencintai produk lokal dan mengenalkan produk UMKM. Sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucapnya.
Lebih lanjut, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Jepara, Zamroni Lestiaza menuturkan bahwa hasil produksi tanaman kopi di Jepara mengalami peningkatan sejak lima tahun terakhir.
Jenis kopi yang diproduksi juga terus bertambah kata dia, mulai yang awalnya hanya Arabica dan Robusta, kini bertambah jenis menjadi Liberika dan Excelsa.
“Permintaan kopi Jepara dari tahun ke tahun juga terus meningkat, sehingga kopi menjadi salah satu potensi yang sayang kalau tidak kita tampilkan juga sebagai salah satu ikon Jepara,” ungkapnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar