PATI – Mondes.co.id | Forum Anak Kabupaten Pati (Foranti) senantiasa menjadi mediator antara anak-anak di Kabupaten Pati dengan pemerintah daerah (Pemda).
Apalagi, organisasi di bawah binaan Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak & Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Kabupaten Pati itu berperan penting memfasilitasi pemenuhan hak-hak anak di Bumi Mina Tani.
Dalam penuturannya melalui sebuah tayangan podcast, Olivia Maharani selaku Ketua Foranti menyampaikan, perlu menjadi pelapor sekaligus pelopor dalam bersikap untuk melindungi anak-anak.
Pasalnya, masih banyak pihak yang mampu menyadari bahwa hak anak sangat penting.
“Kami (Foranti) sebagai pelapor dan pelopor, kami bukan organisasi biasa, tugas kami sebagai jembatan antara anak-anak dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, di mana suara atau aspirasi anak akan disampaikan musrenbang (musyawarah rencana pembangunan),” ungkapnya pada Jumat (24/1/2025).
Menurutnya, berbagai upaya dilakukan oleh Foranti selama setahun ini, mulai dari sosialisasi, penyuluhan, koordinasi, serta mengadvokasi aduan-aduan berkaitan dengan kekerasan pada anak.
Hal ini menjadi urgen, karena semakin banyak kasus kekerasan maupun pembungkaman hak anak yang terjadi, meski kecil yang tak disadari.
“Kegiatan banyak seperti tahun kemarin, Forum Anak Goes to School untuk sosialisasi ke anak-anak ke sekolah. Lalu mencegah adanya bullying yang sering terjadi di lingkungan sekolah atau dunia anak-anak, serta hal-hal sepele yang dilakukan orang dewasa untuk tidak memberikan hak pada anak. Maka dari itu, kami ada divisi pengaduan,” terang perempuan dengan sapaan Oliv.
Ia menuturkan terdapat Divisi Pengaduan yang memfasilitasi segala bentuk aduan tentang masalah anak.
Bekerja sama dengan Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPPA) sebagaimana program dari Dinsos P3AKB Kabupaten Pati dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), maka Foranti akan melayani dengan sepenuh hati.
“Ada divisi pengaduan, teman-teman yang menjadi korban atau tahu kondisi korban bisa mengadu ke forum anak, buat privasi dan nama akan terjaga. Kami bekerja sama UPTD PPA sebagai program Dinsos P3AKB maupun KemenPPPA, kalian bisa konsultasi dengan tenaga ahlinya,” urainya.
Selain itu, Foranti juga menyediakan kanal aduan melalui website forumanak.patikab.go.id, yang tertera di akun Instagram @forumanak_pati.
Sementara, ia juga menyoroti kasus perkawinan anak yang tengah marak terjadi di Kabupaten Pati.
Hal ini dinilai dapat mempengaruhi kondisi fisik dan mental yang bersangkutan, karena dinilai belum siap menghadapi bahtera rumah tangga.
Di samping itu, keberlanjutan rumah tangga mereka akan semakin rumit ketika memiliki momongan.
Pasalnya, kesiapan yang minim untuk menjalin hubungan suami-istri dalam keluarga, akan mempengaruhi kondisi perlakuan terhadap sang buah hati.
“Kami tiap bulan kumpul dan dibina langsung oleh Kepala Dinsos P3AKB Pati, Pak Indriyanto, sering bahas kasus yang terdekat yaitu perkawinan anak. Makanya kami juga ikut menyuarakan cegah perkawinan dini, namanya anak psikis dan fisik belum siap, kalau diteruskan akan turun-termurun,” jelas Oliv.
Perlu diketahui, peran Foranti juga menghantarkan Kabupaten Pati untuk memenuhi kualitas sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).
Adanya Foranti yang aktif memfasilitasi penanganan kasus pada anak, memberikan dampak signifikan atas pencapaian daerah untuk memenuhi KLA.
“Kami juga berperan Kabupaten Layak Anak, kewajibannya sangat besar. Karena ketika anak-anak tidak tertangani kasus anak-anaknya, maka mempengaruhi penilaian KLA, dan Foranti ikut andil dalam hal tersebut,” tutur siswi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Pati.
Ketua Foranti berharap organisasi yang ia pimpin semakin berkembang di tengah masyarakat Kabupaten Pati, serta masyarakat semakin mengenal Forum Anak, baik di level kabupaten, provinsi, dan nasional.
Dirinya bersama anggota Foranti berkomitmen memenuhi hak anak dan mencegah kekerasan pada anak di Bumi Pesantenan.
“Harapannya (Foranti) semakin berkembang, dikenal masyarakat Pati dan nasional. Untuk harapan selanjutnya kepada anggota kami jangan menyerah bantu anak-anak di Pati biar terpenuhi hak dan kekerasannya berkurang,” pungkasnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar