PASANG IKLAN DISINI

Indahnya Toleransi Umat Beragama Melalui Arisan Gotong Royong

waktu baca 2 menit
Senin, 17 Okt 2022 07:00 0 655 mondes

PATI – Mondes.co.id | Arisan gotong royong, menjadi cara umat Budha di Pati dan Jepara untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Mengingat, peserta arisan ini diikuti lintas umat beragama

Ditengah keresahan warga dengan berbagai aksi penipuan berkedok arisan online, umat Budha justru mempunyai cara efektif menjalin kerukuan dengan arisan. Kegiatan yang dipusatkan di Vihara Catur Dhamma Dhatu Desa Bleber, Kecamatan Cluwak, Pati, Jawa Tengah, akhir pekan lalu itu, berlangsung sangat meriah. Peserta terlihat antusias, saat menunggu hasil pengundian untuk mendapat doorprize dari panitia kegiatan.

Sutriman, Ketua Pengurus Cabang Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) Pati menyebutkan, total yang mengikuti kegiatan Arisan Gotong Royong Sambungrasa Kalyana Mitta ini mencapai 8.888 peserta.

“Tidak hanya diikuti umat Budha saja, dimana 500 diantaranya merupakan peserta dari agama lain yakni Islam dan Kristen. Ini adalah wujud nyata dari kerukunan umat beragama yang ada di Pati dan Jepara,” jelasnya, Senin 17 Oktober 2022.

Selain sebagai saran menjalin kerukunan umat beragama, dan membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi, kegiatan ini juga bergerak di bidang sosial.

“Hari ini kami memberikan dua unit mobil operasional untuk kegiatan sosial di Pati dan Jepara. Sehingga mudahkan dalam menyambangi dan membantu warga yang sedang sakit. Tidak hanya itu, upgrade skill juga menjadi program berkelanjutan kami bagi generasi muda dengan menyelenggarakan berbagai pelatihan,” lanjut Sutriman.

Diketahui, hingga periode ketujuh, Kelompok Arisan Gotong Royong Sambungrasa Kalyana Mitta ini sudah mengelola aset peserta Rp 3 miliar dengan sisa hasil usaha mencapai Rp 700 juta.

Baca Juga:  Pertama Kali Digelar, Ribuan Masyarakat Turut Larut Berselawat di Desa Ngawen

“Tidak hanya diikuti Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) Pati dan Jepara, kegiatan lintas agama ini juga diikuti peserta dari luar daerah. Ada yang dari Semarang, Temanggung hingga Jakarta,” pungkasnya. (Ed/Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini