JEPARA – Mondes.co.id | Hengkangnya Head Coach Persijap Jepara Kahudi cukup mengagetkan pecinta bola di Jepara.
Arsitek Persijap ini tiba-tiba hengkang di tengah prestasi Persijap yang cukup baik.
Kabar tersebut cukup membuat kecewa banyak pihak, terutama para suporter Persijap Jepara, Banaspati.
Mereka sangat menyayangkan keputusan manajemen yang memberhentikan Kahudi Wahyu Widodo. Demikian yang disampaikan Agus Supriyanta Ketum Banaspati kepada awak media.
Pria yang kerap disapa Agus Cumes menyampaikan bahwa para suporter amat menyayangkan kebijakan dari manajemen.
“Sangat disayangkan, karena di putaran satu menurut suporter prestasi kan lumayan baik, putaran ke-2 mau dimulai, kekompakan tim yang sudah terjaga selama putaran 1,” kata dia, Sabtu (2/11/2024).
Dia menilai jika kebijakan yang diambil oleh manajemen Persijap Jepara, akan mempengaruhi permainan dari Laskar Kalinyamatan.
“Kami khawatir tidak terjaga dengan kondisi pergantian pelatih, karena kami lihatnya dari luar, masalah teknis yang tahu manajemen,” tuturnya.
Para suporter Laskar Kalinyamatan pun mempertanyakan atas keputusan yang diambil dari pihak manajemen Persijap.
“Ada apa ini? kami suporter jadi bertanya-tanya, karena sebentar lagi putaran ke-2 mau mulai. Apalagi akan menghadapi tetangga kita sendiri di Derby Muria,” ucapnya.
Dia pun ingin, meski ada pergantian pelatihan diharapkan tidak mempengaruhi performa dari pemain Persijap Jepara.
Sebelumnya, pemutusan kontrak tersebut dibenarkan oleh Kahudi Wahyu Widodo.
“Sudah ada komunikasi (dengan manajemen Persijap) untuk saya diputus hubungan kerja dengan Persijap,” kata Kahudi.
Kabar pemberhentian itu diterima Kahudi saat mendapatkan telepon langsung dari Presiden Persijap, Iqbal Hidayat.
“Secara resminya belum. Tapi sudah diinfokan positif bahwa saya diberhentikan. Presiden yang memberitahukan, by phone,” tuturnya.
Kahudi tak memberikan alasan manajemen soal pemberhentian atas dirinya.
Sebagai seorang profesional, Kahudi menerima keputusan manajemen klub kebanggaan masyarakat Jepara itu.
“Mungkin Persijap ingin yang lebih lagi, atau apa itu kan hal yang wajar. Sebagai seorang profesional saya harus menerima, ” ujaranya.
Dengan berakhirnya karir kepelatihannya di Persijap, Kahudi berharap Persijap semakin baik.
“Mudah-mudahan yang penggantinya bisa lebih baik lagi. Salam hormat untuk seluruh suporter Persijap dan masyarakat Jepara,” ucapnya.
Selama menjadi pelatih Persijap, Kahudi sempat menorehkan prestasi yang cukup memuaskan pada putaran pertama Liga 2 Indonesia Musim 2024-2025.
Dari delapan kali pertandingan, Persijap berhasil mengemas empat kali kemenangan, tiga kali seri dan hanya satu kali kalah.
Bahkan, ia sempat membawa Laskar Kalinyamatan di puncak klasemen group B liga 2.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar