PATI-Mondes.co.id| Bertempat di Pendopo Kabupaten, Bupati Pati Haryanto, Wakil Bupati Saiful Arifin, Sekda Pati Suharyono, perwakilan DPRD, Dandim 0718/Pati, Polres Pati, OPD, perwakilan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Pati, Kadin Pati, HIPMI dan sejumlah unsur terkait, Jumat (30/4), menghadiri sarasehan dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional yang jatuh pada tanggal 1 Mei atau yang dikenal dengan MayDay.
Pada sarasehan yang dilaksanakan secara sederhana dan dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut, Bupati Haryanto mengungkapkan bahwa selama ini, peringatan MayDay yang pernah dilaksanakan di Pati, selalu dalam situasi yang kondusif, aman dan damai dan tidak timbul berbagai gejolak seperti yang terjadi di beberapa daerah lain.
“Alhamdulillah sejauh ini kita Pemkab bersama dengan para pekerja selalu menjalin komunikasi dengan baik. Terlebih kaitannya dengan upah minimum, kita selalu berusaha responsif. Setiap tahun selalu berusaha ada kenaikan. Dengan perusahaan pun kita saling membutuhkan”, ujar Bupati.
Dengan situasi yang kondusif dan upah minimum yang juga terpenuhi, Kabupaten Pati pun ramai dilirik oleh para investor. Salah satunya ialah dengan telah beroperasinya PT Sejin di Margorejo dan PT HWI di Batangan yang masih dalam proses pembangunan.
Dengan hadirnya perusahaan asing tersebut, tenaga kerja khususnya asal Pati dapat terserap.
“Ini salah satu bukti bahwa kita memberikan kemudahan investasi dan menyediakan lapangan kerja. Setidaknya para tenaga kerja asal Pati”, tuturnya.
Oleh karena itu, imbuh Bupati, pihaknya mengajak stakeholder terkait untuk senantiasa menjaga iklim yang sejuk dengan berbagai unsur perusahaan, pengusaha dan pekerja. Tujuannya,lanjut Haryanto, adalah untuk menjaga kesinambungan antara perusahaan dan pekerja.
“Apa jadinya memiliki perusahaan tapi tidak memiliki pekerja dan sebaliknya, memiliki banyak pekerja tapi tidak memiliki perusahaan. Hal tersebut tentu sangat percuma”, ujar Bupati.
Oleh karena itu, pihaknya menjadi penengah dalam menjembatani berbagai hal tersebut.
Haryanto juga berpesan, apabila timbul suatu permasalahan, ia menghimbau agar tidak menggelar berbagai aksi yang menimbulkan gejolak melainkan disampaikan pada pihak yang bersangkutan dengan baik kemudian agar dapat dimusyawarahkan.
“Semoga ekonomi dapat terus bangkit. Sebab apabila gerakan ekonomi tidak bangkit, maka hal itu bisa memberikan pengaruh pada semua lini”, imbuhnya.
Acara pun kemudian diselingi dengan potong tumpeng yang dilakukan oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin, yang selanjutnya diberikan kepada perwakilan SPSI Pati.
(Imam S/Mondes)
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar