PASANG IKLAN DISINI

Gelombang Tinggi Menerjang, 318 Wisatawan Karimunjawa Tak Bisa Pulang

waktu baca 2 menit
Senin, 26 Des 2022 02:54 0 492 mondes

JEPARA – Mondes.co.id | Ratusan wisatawan tertahan di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, sejak sabtu 24 Desember 2022.

Mereka tidak dapat menyeberang lantaran tinggi gelombang laut. Saat ini, tengah disiapkan langkah-langah untuk mengevakuasi wisatawan tersebut.

Mendapati laporan adanya wisatawan yang tertahan di Karimunjawa, Pj. Bupati Jepara Edy Supriyanta langsung menggelar rakord lintas sektoral, pada Minggu 25 Desember 2022.

Pemkab Jepara mempersiapkan beberapa opsi untuk membantu wisatawan yang tertahan di antaranya menyiapkan posko aduan, hingga dapur umum untuk mencukupi kebutuhan makan wisatawan.

“Selain posko aduan dan dapur umum, Pemkab Jepara menghubungi Pengusaha Hotel Resort Indonesia (PHRI) untuk meminta memberikan diskon khusus kepada wisatawan supaya tidak memberatkan,” kata Edy.

Pj. Bupati Jepara langsung melayangkan surat permohonan bantuan ke Dirjen Perhubungan Laut Cq. Direktur Lalu Lintas Angkutan Laut Kementrian Perhubungan Republik Indonesia untuk melakukan deviasi Kapal Pelni KM Kelimutu dari Kalimantan ke Semarang untuk berlayar ke Karimunjawa guna mengevakuasi wisatawan yang tertahan.

Serta mengirimkan bahan pokok makanan untuk masyarakat Karimunjawa.

“Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG gelombang tinggi pada perairan Utara Pulau Jawa berlangsung dari 23 – 31 Desember 2022,” tambahnya.

Pemkab Jepara juga mempersiapkan Wisma Wisata dan Hotel yang berada di Jatikerep untuk menampung wisatawan yang sudah kehabisan bekal untuk menghubungi petugas di Wisma Wisata.

“Sudah ada 14 kamar yang disiapkan untuk menampung wisatawan,” tambahnya.

Camat Karimunjawa Muslikin menjelaskan, wisatawan yang ada di Karimunjawa berjumlah 318 saat ini untuk perbekalan aman, sampai saat ini kondisi masih aman dan tidak seheboh yang ada dimedia.

Baca Juga:  Pekerja Pabrik Garmen Dibegal, Pelaku Berhasil Kabur

“Wisatawan yang ada di Karimunjawa saya pastikan aman,” tegasnya.

Diimbau kepada pelaku travel atau tour untuk tidak memberangkatkan wisatawan ke Karimunjawa di akhir Desember, mengingat gelombang dan angin sangat tinggi karena faktor cuaca. (Dr)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini