Gelar ‘Mening Deh’ di Desa Suruh, Bupati Trenggalek Tekankan Tiga Hal

waktu baca 2 menit
Rabu, 6 Sep 2023 16:56 0 464 Heru Wijaya

TRENGGALEK, Mondes.co.id | Kegiatan Makaryo Ning Desa Hebat (Mening Deh) kembali bergulir setelah sempat ditunda karena agenda kegiatan peringatan HUT ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI dan peringatan Hari Jadi 829 Trenggalek.

Kali ini, Desa Suruh, Kecamatan Suruh yang dipilih untuk menjadi sasaran kegiatan tersebut. Hadir mengikuti kegiatan tersebut, Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin kembali menekankan 3 hal kepada seluruh masyarakat Trenggalek. 

Pesan pertama terkait dengan program prioritas pemerintah tentang penanganan kemiskinan ekstrem.

Menurutnya, Presiden Jokowi menginginkan nol persen angka kemiskinan ekstrem di tahun 2024. Sehingga, ini menjadi komitmen serius pemerintah.

“Tidak hanya pemerintah pusat dan Pemkab Trenggalek, akan tetapi juga seluruh koponen masyarakat yang ada,” ungkap Mochamad Nur Arifin, Rabu, 6 September 2023.

Menurutnya, pihak desa diminta mengenali betul masyarakatnya yang masuk ke dalam kategori miskin ekstrem. Kemudian, mengenali potensi pendekatan yang mungkin dilakukan agar bisa menjadi solusi. 

“Terutama dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan ektrem. Tahun 2024 harus sudah nol angkanya,” imbuh Gus Ipin sapaan akrab Mochamad Nur Arifin.

Fokus kedua, masih kata dia, terkait dengan penurunan angka stunting yang juga ditarget mampu diturunkan. Lebih tepatnya, harus bisa di bawah angka rata-rata pusat.

“Kita ada program yang namanya Dapur Cinta. Hadir di setiap desa nantinya untuk memberikan makanan-makanan bergizi kepada masyarakat miskin,” ujar Gus Ipin.

Mengingat, sambung bupati muda tersebut, pemerintah hingga saat ini telah menggelontorkan anggaran senilai Rp5,4 miliar demi capaian dimaksud.

BACA JUGA :  Staf Kepresidenan Serahkan Bantuan di Pati

Sehingga, dibutuhkan kolaborasi dari semua pihak dengan bentuk gotong royong. Harapannya, cita-cita pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan dan menurunkan angka stunting benar-benar terwujud. 

“Selain itu, upaya ketiga difokuskan pada mengungkit perekonomian. Yakni, dengan menggeliatkan sektor ekonomi. Seperti, membuat keramaian dan hiburan rakyat sehingga orang luar mau datang berkunjung. Dari situ, produk-produk UMKM akan laku,” pungkasnya. (her)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini