PATI – Mondes.co.id | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati melalui dinas terkait berupaya untuk menanggulangi meluasnya bencana kekeringan di Bumi Mina Tani.
Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati, Martinus Budi Prasetya, mengatakan ada sejumlah alternatif untuk menanggulangi bencana kekeringan ini.
Salah satunya adalah memperbanyak sumur dalam di daerah yang rawan terjadi bencana kekeringan saat musim kemarau.
Saat ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) tercatat telah memberikan bantuan dua sumur dalam, masing-masing di Jakenan dan Angkatan Lor.
Tidak sampai di situ, sejumlah titik sumur dalam terus digalakkan di wilayah Pati oleh pihak-pihak terkait.
“Sudah berjalan. Pemerintah Kabupaten ada 5 titik ranahnya DPUTR, Kementerian PUPR bakal membuat 8 titik sumur dalam, ini terpadu,” imbuhnya, Sabtu (7/9/2024).
Ia mengungkapkan, sumur dalam di daerah rawan kekeringan ini, sangat bermanfaat untuk mengakses kebutuhan air bersih saat kemarau.
“Harapannya agar sumur dalam bermanfaat saat musim kemarau,” terang Martinus Budi Prasetya.
Di samping itu, ia mengimbau warga untuk membuat lubang biopori di sekitar sumur. Tujuannya untuk menampung air saat musim penghujan.
Yang paling penting, menurutnya adalah menggalakkan penghijauan di kawasan genting.
“Kami imbau menjaga tanaman hijau, syukur ada lubang bipori di sekitar sumur. Agar banyak air yang tertampung di dalam tanah saat musim hujan dan menjadi cadangan saat musim kemarau,” bebernya.
Ditambahkan, kekeringan di Kabupaten Pati sendiri telah mencakup sebanyak 61 desa dari 9 kecamatan.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar