PATI – Mondes.co.id | Bus klub sepak bola kebanggaan masyarakat Bumi Mina Tani, Persatuan Sepakbola Indonesia Pati (Persipa) diisukan akan dijual.
Rumor yang beredar, hal itu guna menutup kondisi keuangan klub, dari gaji pemain dan biaya operasional.
Beredar rumor, bahwa bus klub Persipa ini, akan dijual. Informasi itu berasal dari seseorang yang menawarkan bus tersebut.
“Saya mendapat tawaran untuk menjual bus Persipa. Ini mau dijual,” terang salah satu warga Pati yang enggan disebut namanya.
Menurut keterangan dari pihak yang menawarkan, bus tersebut dijual untuk mencukupi kebutuhan tim Persipa.
“Informasinya untuk buat gaji pemain. Mungkin ada kebutuhan lainnya juga,” imbuhnya.
Gonjang-ganjing tim sepak bola itu pun dikarenakan beberapa faktor. Selain itu, juga beredar informasi keluarnya manager (Dian Dwi Budianto) dan CEO Joni Kurnianto.
“Pak Joni dan Mas Dian kan sudah tak di sana lagi. Barangkali seperti itu,” imbuhnya.
Sementara itu, dari keterangan warga Pati lain Anto, selama 1-2 bulan ini dirinya tak melihat bus Persipa itu. Padahal, biasanya terparkir di belakang KSH Pati, namun kini sudah tak terlihat.
“Biasanya busnya itu parkir di dekat asrama. Tapi akhir-akhir ini saya tidak melihatnya,” katanya.
Selain itu, ketika dikonfirmasi, Dian Dwi Budianto menampik kabar tersebut. Ia menyebutkan bahwasannya, rencana jual bus itu tidak ada.
Justru pihaknya menegaskan bahwa tengah dilakukan peremajaan armada.
“Info dari mana? Gak kok, malah akan dibenahi. Bis ini kan suka mogok. Apalagi saat away luar kota, sama paling diganti sasis rencananya,” jelasnya.
Menurutnya, kabar tersebut tak benar. Bahkan, tadinya pihaknya berencana akan melakukan tukar tambah dengan bus lain.
“Opsi aja tukar tambah. Tapi kayaknya peremajaan saja,” tegasnya.
Ketika ditanya mengenai gaji pemain, jawab dia, semuanya sudah klir. Artinya tak ada permasalahan.
“Gaji pemain sudah beres semua, ndak ada masalah. Dan kalau gak salah sudah beres dari dua bulan lalu,” tegasnya.
Dari informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, awalnya pembeli bus itu sudah ada. Namun, setelah dipastikan, bus tersebut ternyata tidak dijual.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar