Anggota DPR RI Sudewo Bersama Binamarga Jateng Kunjungi Pembangunan Jembatan Gantung

waktu baca 2 menit
Kamis, 21 Okt 2021 12:54 0 366 mondes

PATI-Mondes.co.id| Program pembangunan yang diprioritaskan wilayah pedesaan, guna mengangkat potensi sumber daya lokal terus dilakukan. Pembangunan pada sektor infrastruktur diperdesaan akan terus digenjot guna meningkatkan perekonomian nasional.

Terkait hal tersebut, anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra, Sudewo didampingi rombongan Binamarga Jawa tengah dan DIY melakukan kunjungan pembangunan jembatan gantung pedesaan di wilayah Kabupaten Pati. Jembatan yang menghubungkan dua desa di wilayah Kecamatan Puncakwangi dan Kecamatan Winong untuk mengurangi resiko kecelakaan untuk anak anak sekolah karena termasuk kebutuhan dasar kedua desa.

“Direalisasinya program pembangunan jembatan gantung karena sebagai kebutuhan dasar dua desa, yang menghubungkan desa karang wotan kecamatan puncak wangi dan desa guyangan kecamatan winong yang memang sangat memprihatinkan yang tadinya jembatan kereta yang sangat tua sering terjadi kecelakaan maka dalam hal ini pemerintah pusat dan kementrian PUPR melalui saya sebagai anggota DPR RI Komisi V untuk merealisasikan jembatan gantung dengan anggaran sebesar 2,197 Milyar, yang rencana sampai akhir Desember 2021 sudah harus selesai,” jelas Sudewo saat kunjungan program di Desa, Pati, Kamis (21/10/2021).

Kemudian, anggota DPR RI Komisi V juga menambahkan program pembangunan jalan menuju akses jalan poros juga dibangun termasuk drainase.

Pihaknya menjelaskan untuk program program pembangunan infrastruktur jalan ada batas batas kewenangan untuk jalan nasional seperti jalan pantura, domain pemerintah pusat Kementrian PUPR diluar itu menjadi kewenangan propinsi dan kabupaten.

“Dengan berbagai bantuan ini, mereka (rakyat) tentunya merasa seneng bisa memperoleh bantuan karena sangat berguna dan bermanfaat,” jelas Sudewo.

BACA JUGA :  Tasyakuran Hari Bhayangkara Ke 76, Polsek Jati Polres Blora Undang Warga Kajatan

Sudewo berharap, pembangunan ini penting dilakukan, sebab Indonesia terdiri dari pedesaan. Artinya, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka kesatuan secara menyeluruh.

(Dn/Mondes)

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA

Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini