PATI – Mondes.co.id | Polsek Sukolilo menggandeng Perhutani dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) untuk mempersiapkan 40 hektare lahan budi daya jagung di Desa Sukolilo, Kabupaten Pati.
Kapolsek Sukolilo AKP Sahlan mengatakan, langkah ini menjadi bagian dari strategi memperkuat ketahanan pangan lokal di Bumi Mina Tani.
“Ini merupakan komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional kembali diwujudkan secara nyata,” ujarnya, Rabu (18/6/2025).
Selain itu, menurutnya, program ini merupakan bentuk sinergi nyata antara Polri dan masyarakat.
“Kami tidak bisa hanya mengandalkan pendekatan keamanan semata. Ketersediaan pangan adalah fondasi stabilitas sosial. Inilah alasan Polri harus hadir langsung di tengah masyarakat, membantu dari hulu ke hilir,” ujar AKP Sahlan.
Berdasarkan rapat koordinasi (Rakor) sebelumnya, disepakati penggunaan lahan di Petak 2, yang terbagi menjadi beberapa persil A, B, C (sebagian), D, E, dan F untuk proyek penanaman jagung.
“Kami ingin memastikan bahwa semua pihak memiliki visi yang sama. Rapat ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi terkait alokasi lahan, pembagian peran, hingga distribusi hasil panen nanti. Tanpa kesepahaman sejak awal, program semacam ini rawan terhenti di tengah jalan,” terang AKP Sahlan.
Usai rapat, sekitar pukul 14.15 WIB, rombongan langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Dari total 40 hektar yang disiapkan, diketahui bahwa sekitar 2 hektar tidak dapat digarap karena telah digunakan oleh pesanggem dan sebagian lagi merupakan kawasan sonokeling yang masuk area konservasi.
“Kami menghormati hak pesanggem dan tetap menjaga aspek lingkungan. Pendekatan kami humanis dan berkelanjutan,” tambahnya.
Rencana penanaman jagung dijadwalkan dimulai pada bulan Juli hingga Agustus mendatang.
Namun sebelum itu, Polsek Sukolilo bersama LMDH dan pemerintah desa akan menggelar sosialisasi kepada para pesanggem agar tidak terjadi kesalahpahaman di lapangan.
“Sosialisasi ini penting agar semua pihak memahami hak dan kewajibannya. Inilah yang membedakan program berkelanjutan dengan proyek yang hanya sesaat,” ujar AKP Sahlan.
Kapolsek mengungkapkan bahwa antusiasme masyarakat cukup tinggi.
Semangat gotong royong dan kolaborasi yang ditunjukkan warga Desa Sukolilo memberikan optimisme tersendiri bagi keberhasilan program ini.
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan keterlibatan aktif dari warga. Dukungan mereka adalah modal sosial yang tak ternilai,” tuturnya.
Suasana sepanjang kegiatan, berlangsung kondusif dan penuh semangat kekeluargaan.
Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan bahwa dengan sinergi yang solid, tantangan sebesar apa pun bisa dihadapi bersama.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan LMDH, pemerintah desa, Perhutani, Dinas pertanian, Dispertan sebagai penyedia benih jagung dan pupuk bersubsidi kelompok tani serta Bulog yang diharapkan menyerap jagung dari petani setelah panen, untuk memastikan program ini berjalan lancar,” tegas AKP Sahlan.
“Ini bukan soal pencitraan atau seremonial. Ini tentang masa depan pangan masyarakat kami. Kami ingin memastikan bahwa setiap jengkal tanah yang bisa dimanfaatkan akan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi rakyat,” imbuhnya.
Editor: Mila Candra
Anda tidak dapat menyalin konten halaman ini
Tidak ada komentar