Gegara Sapa Teman dengan Klakson, Pengendara Motor di Sukolilo Babak Belur Dikeroyok 2 Orang
Foto: SP dan MJM saat diamankan pihak kepolisian setelah melakukan pengeroyokan (Mondes/Istimewa) PATI – Mondes.co.id | Polsek Sukolilo berhasil mengamankan dua pelaku pengeroyokan terhadap pengendara motor yang terjadi di wilayah Kecamatan Sukolilo pada 16 April 2025 lalu.
Kapolsek Sukolilo, AKP Sahlan, menerangkan, pelaku pengeroyokan yang berinisial SP (58) dan MJM (21) adalah bapak dan anak.
Mereka memukuli korban Ahmad Junaedi (39), lantaran tidak terima saat korban melintas di depan rumah SP dengan membunyikan klakson sepeda motornya cukup lama.
Padahal, maksud korban membunyikan klakson adalah hendak bertegur sapa dengan temannya yang juga kebetulan melintas.
Nahasnya, bunyi klakson tersebut justru memicu emosi SP. Tanpa diduga, SP bersama anaknya, MJM, menghampiri korban dan langsung melakukan penyerangan.
“Ayah dan anak tersebut secara bersama-sama melakukan pemukulan yang mengakibatkan Ahmad Junaedi mengalami luka memar di berbagai bagian tubuhnya, meliputi kepala, tangan, dan kaki,” ujar Kapolsek, Selasa (29/4/2025).
Lanjutnya, korban yang merasa tidak terima atas tindakan kekerasan yang dialaminya, lalu melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukolilo.
Setelah melalui pemeriksaan terhadap korban, termasuk saksi-saksi dan menyita barang bukti, Polisi melakukan penangkapan kedua pelaku di rumahnya.
Saat ini, kedua Pelaku telah resmi ditahan di Rutan Polresta Pati dan akan dijerat dengan Pasal 170 KUHPidana tentang Pengeroyokan dengan Subsider Pasal 351 KUHPidana tentang Penganiayaan.
“Kami tidak akan menolerir segala bentuk tindak kekerasan di tengah masyarakat. Proses hukum terhadap kedua tersangka akan berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” Jelasnya.
Lebih lanjut, AKP Sahlan menyampaikan keprihatinannya atas insiden pengeroyokan yang dipicu oleh masalah yang sangat sepele ini.
Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran berharga dan pengingat bagi seluruh masyarakat untuk senantiasa mengedepankan penyelesaian masalah secara damai dan menghindari tindakan main hakim sendiri yang dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
Editor: Mila Candra
Pos terkait
BERITA TERBARU LAINNYA
Tidak ada komentar